Sukabumi Update

Mengenal Tradisi Azan Dikumandangkan 7 Orang Setiap Jumat di Cirebon

Azan dikumandangkan 7 Orang bersamaan setiap Jumat di Cirebon Jawa Barat | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Cirebon memiliki keragaman budaya yang sangat luar biasa. Berbagai keunikan dapat ditemui, salah satunya adalah tradisi Azan Pitu di Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Kawasan Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Seperti diketahui, azan merupakan panggilan bagi umat Muslim untuk menunaikan salat. Secara umum, azan dilakukan oleh seorang muazin. Tapi yang terjadi di Masjid Agung Sang Cipta Rasa berbeda dari yang biasanya. Di sana, terdapat tujuh muazin yang bertugas secara bersamaan ketika mengumandangkan azan untuk Salat Jumat.

Konon, tradisi Azan Pitu tersebut bukannya tanpa alasan dan bahkan sudah dilakukan sejak zaman kepemimpinan Syekh Syarif Hidayatullah atau juga dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Sejak Awal 2023, Pemkot Sukabumi Tangani 34 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan

Beberapa sumber menjelaskan, seperti dikutip disparbud.jabarprov.go.id, awalnya azan di Masjid Agung Sang Cipta Rasa hanya dikerjakan oleh satu muazin. Namun musibah datang kepada setiap muazin yang bertugas mengumandangkan azan. Satu per satu dari mereka sakit, dan diduga penyebabnya adalah sihir atau ilmu hitam.

Berbagai upaya dilakukan untuk menangkal sihir tersebut. Tapi usaha yang dilakukan masyarakat kala itu tak kunjung membuahkan hasil. Sampai pada akhirnya Syekh Syarif Hidayatullah mendapat petunjuk dari Allah SWT untuk mengumandangkan azan yang dilakukan tujuh orang sekaligus.

Kisah lainnya menerangkan bahwa pada masa itu ada seorang pendekar bernama Menjangan Wulung yang sering berdiam diri di kubah masjid. Dia tidak senang melihat masyarakat berbondong-bondong memeluk Islam dan mengerjakan salat. Akhirnya Menjangan Wulung menggunakan kesaktiannya untuk menyebar wabah penyakit.

Baca Juga: 13 Ciri Orang yang Memiliki Masalah Psikologis, Kamu Mengalaminya Juga?

Lantunan azan dari tujuh muazin akhirnya mampu menangkal sihir tersebut. Konon terjadi ledakan di kubah masjid sehingga Menjangan Wulung tak bisa lagi menggunakan ilmu hitamnya.

Setelah itu, Azan Pitu terus dilakukan secara turun temurun khususnya ketika melaksanakan salat Jumat. Bahkan Azan Pitu kini diakui sebagai salah satu karya budaya dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional asal Jawa Barat yang tentunya menjadi daya tarik ketika berkunjung ke kawasan Cirebon Raya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT