Sukabumi Update

Jabar Quick Response Bentukan Ridwan Kamil Dibubarkan, Ini Alasan Pj Gubernur

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau kondisi rumah warga Sumedang yang terdampak gempa. (Sumber : Biro Adpim Jabar)

SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin angkat bicara terkait pembubaran Tim Jabar Quick Response (JQR) bentukan Gubernur Jabar periode 2018-2023 Ridwan Kamil.

Ia mengaku berterima kasih kepada Tim JQR yang selama lima tahun telah melaksanakan tugas kemanusiaan di Jabar secara cepat. Atas kerja baik itu, ia juga akan mengadopsi spirit respons cepat yang diterapkan oleh Tim JQR di seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemda Provinsi Jabar.

"Terima kasih pada Tim JQR yang selama lima tahun melakukan transfer knowledge dan kami (Pemprov Jabar) akan meniru dan bekerja secara cepat. Jadi intinya, saya menerima birokrasi yang sangat baik dari Pak Ridwan Kamil dan saya sangat mengapresiasi," kata Bey dikutip dari siaran pers Humas Jabar, Kamis (4/1/2024).

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Minta Para Buruh Patuhi Ketetapan UMK 2024

Menurut Bey, nantinya dinas-dinas terkait akan meniru Tim JQR untuk bertugas melayani masyarakat dalam situasi kedaruratan yang dilaporkan melalui Jabar Super Apps Sapawarga.

"Tim JQR fungsinya dikembalikan kepada unit organiknya ke dinas-dinas, seperti BPBD, dinas sosial, dinas kesehatan melalui Sapawarga. Jadi fungsinya tidak hilang dan saya yakin kami (Pemprov Jabar) mampu," ujarnya.

Bey juga mengatakan, terkait sumber daya manusia dalam Tim Jabar Quick Response selanjutnya akan menggunakan ASN.

JQR merupakan program kemanusiaan yang diluncurkan tahun 2018 yang didukung oleh Tim Jabar Respon Cepat (JQR). Dalam perkembangannya setelah lima tahun berjalan kini fungsi Tim JQR dikembalikan dan diintegrasikan ke dinas terkait seperti BPBD, dinas sosial, dan dinas kesehatan.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT