Sukabumi Update

Banjir Hingga Longsor di Bandung, BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi

Banjir Lumpur di Cihawuk Desa Sukapura, Kec. Kertasari, Kab. Bandung, Selasa (9/1/2024). | Foto : X/InfoFPMKI

SUKABUMIUPDATE.com - Bandung tengah dilanda berbagai bencana alam belakangan ini, mulai dari banjir, longsor hingga pohon tumbang. Berbagai video bencana alam di Bandung pun seketika viral di media sosial, terutama banjir yang menerjang kawasan Braga, Bandung.

Bencana alam di Bandung dan sekitarnya hingga pantai utara atau Pantura ini, merujuk Tempo.co, terjadi akibat cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang pada Kamis (11/1/2024).

Suasana Dayeuhkolot Bandung Pasca Banjir Tidak Bisa Dilalui Motor, Jumat (12/1/2024) | Foto: X/babaho0oSuasana Dayeuhkolot Bandung Pasca Banjir Tidak Bisa Dilalui Motor, Jumat (12/1/2024) | Foto: X/babaho0o

Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat, Rakhmat Prasetia kemudian mengungkapkan soal potensi hujan selama tiga hari ke depan.

“Diprakirakan tiga hari ke depan terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang,” kata Kepala Stasiun BMKG Jawa Barat, Rakhmat Prasetia, dikutip via Tempo, Jumat (12/1/2024).

Baca Juga: 12 Ciri-Ciri Teman Kerja yang Tidak Baik, Sikapnya Negatif!

Potensi hujan sedang hingga lebat terjadi menjelang siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bandung, Bandung Barat, Sumedang, Garut, juga Subang, Indramayu, dan Karawang.

Di Bandung misalnya, hujan deras yang mengguyur sejak siang sampai malam, Kamis, 11 Januari 2024, ikut meluapkan Sungai Cikapundung.

Banjir disertai lumpur mengalir deras dan merendam rumah warga dan jalan raya di wilayah Padasuka, perkampungan di Gang Apandi Jalan Braga pada sore hari.

Sementara di Dago, sebuah rumah warga rusak karena tanah longsor yang menggerus bagian dapur hingga tengah rumah pada malam hari. Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lainnya, hujan lebat mengakibatkan tanah longsor di Desa Cipamengpeuk, Sumedang Selatan.

Baca Juga: Dikelilingi Hutan, Danau di Kaki Gunung Kamojang Ini Cocok Buat Healing

Adapun hujan lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di wilayah Desa Cijambe dan Desa Balingbing Kabupaten Subang.

Banjir di Kecamatan Terisi, Indramayu merendam jalan raya Cikawung-Wado setinggi 60-70 sentimeter. Sementara banjir di rumah warga hingga 30 sentimeter.

Sebuah sepeda motor juga dilaporkan hanyut terbawa arus banjir. Adapun di Desa Jomin, Karawang, hujan petir dan angin merusak atap rumah warga.

Tanah longsor memutus akses jalan di Kecamatan Bungbulang, Garut. Sementara di Desa Sunten Jaya, Lembang, dilaporkan terjadi banjir bandang hingga merendam rumah warga. Banjir akibat tanggul jebol melanda Desa Cikembang dan Desa Sukapura Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Rumah warga hingga jalan raya pun terendam banjir wilayah Bojongsoang Kecamatan Dayeuhkolot.

Baca Juga: Papua Nugini Rusuh Akibat Gaji PNS Dipotong: Penjarahan Meluas

Berdasarkan analisis Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat mengenai dampak cuaca ekstrem, curah hujan di wilayah Bandung dan sekitarnya pada Kamis, 11 Januari 2024 tergolong lebat hingga sangat lebat. Begitu pula di wilayah Pantura, bahkan hujan di Indramayu tergolong ekstrem.

Terkait cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan, Rakhmat Prasetia mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

Sumber: Tempo.co

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT