SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Jawa Barat, M. Jaenudin bersama sejumlah pejabat terkait melakukan kunjungan ke lokasi pengungsian korban perakan tanah di Desa Sukamaju, Cikembar, Sukabumi, Rabu (4/12/2024).
"Kami hadir hari ini dari Komisi 5 DPRD Jabar bersama Dinas Sosial memberikan bantuan, kepada masyarakat terdampak," kata Jaenudin kepada awak media di lokasi.
Jaenudin menyampaikan, selain di Cikembar bantuan juga akan segera disalurkan ke beberapa wilayah lainnya, termasuk Jampang dan Pelabuhanratu serta wilayah lainnya, yang saat ini masih dalam koordinasi dengan Penjabat Gubernur Jabar.
“Insya Allah, akan ada keputusan dan bantuan akan dikirim kembali untuk masyarakat yang membutuhkan,” lanjutnya.
Politisi PDI Perjuangan itu mengimbau masyarakat yang terdampak untuk bergotong royong dalam menghadapi dampak bencana.
"Kami berharap masyarakat terdampak khususnya yang ada ada Desa Sukamaju tetap bersabar dan tawakal dengan segala kekuatan dan bergotong royong menghadapi musibah," tuturnya.
Sebagai upaya mitigasi, kata Jaenudin, pihaknya juga terus mendorong dinas terkait agar memberikan edukasi agar masyarakat lebih cerdas dalam menghadapi potensi bencana di masa depan. "Kita sejak awal mendorong terus dinas-dinas agar masyarakat dicerdaskan dalam menghadapi kebencanaan," tandasnya.
Baca Juga: Terima Keluhan Soal Biaya Sekolah Saat Reses DPRD Jabar, Jaenudin: Harusnya Tidak Ada Pungutan
Kepala Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Diran Bahari mengungkapkan data sementara terkait dampak bencana pergerakan tanah yang melanda warga dua RW (RW 5 dan 6) di Kampung Cihonje sejak Senin (2/12/2024).
Ia mencatat, sekurangnya ada 40 rumah mengalami kerusakan dengan 10 diantaranya dinyatakan rusak berat. Akibatnya, 112 KK 318 jiwa terdampak dan diungsikan sementara ke Kantor Desa mengingat pergerakan tanah masih terjadi.
“Kejadiannya mulai dari hari kemarin (Senin 2/12/2024) jam 5 sore dan terus bergerak tanahnya sampai sekarang udah ga bisa ditempati lagi, semuanya warga udah di evakuasi ke kantor desa,” ujar Diran kepada sukabumiupdate.com di lokasi pada Rabu (4/12/2024).
Hingga saat ini, menurutnya data pengungsi masih terus bertambah. Dengan keterbatasan ruangan di Kantor Desa, Pihaknya sudah menyiapkan lokasi tambahan jika dibutuhkan segera.
“Semua diungsikan ke desa dan kalau tidak muat mungkin nanti diungsikan ke SD Tegalpanjang 2. Ini dari kampung Cihonje Rt 01/06 ada makin terus bertambah sampai saat ini (data pengungsi),” kata dia.
Baca Juga: Ratusan Warga Hadiri Reses Anggota DPRD Jabar Muhammad Jaenudin di Talaga Sukabumi
Menurutnya, harta benda para pengingsi masih belum dievakuasi, mengingat retakan tanah masih terjadi di kampung tersebut.
“Iya masih terjadi (retakan) itu mungkin masyarakat dilarang untuk pergi kesana, dikosongkan semuanya. Barang masyarakat ditinggalkan belum bisa di evakuasi, ada 2 Rt mulanya Rw 06 dan sekarang sudah merembet ke Rw 05, semuanya di Desa Sukamaju,” pungkasnya.
Editor : Syamsul Hidayat