Sukabumi Update

Progres Proyek Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang: Rencana Dibangun 2025

Ilustrasi. Jalan tol. Progres Proyek Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang: Rencana Dibangun 2025 (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Progress proyek pembangunan Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang sedang ramai diperbincangkan masyarakat. Pasalnya, Proyek Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 dan diselesaikan pada tahun 2029.

Pembangunan Jalan Tol Sukabumi - Padalarang ini akan dilakukan dalam dua tahap, yakni Tol Sukabumi-Ciranjang sepanjang 21-24 kilometer dan Tol Ciranjang-Padalarang sepanjang 24 kilometer.

Rencana Pembangunan Jalan Tol Sukabumi - Padalarang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022-2042, tepatnya tertulis di Pasal 10 Ayat 6 Poin Nomor 44 dan 45.

Proyek Pembangunan Tol Sukabumi - Padalarang merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU. Tujuan utama dari Pembangunan Jalan Tol Sukabumi - Padalarang adalah untuk mengurangi kemacetan, mempercepat waktu perjalanan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilalui.

Informasi terkini, Pejabat Fungsional Teknis Jalan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Bandung Barat, Doni TP Hutajalu mengatakan pelaksanaan proyek pembangunan Tol belum dapat dipastikan.

"Soal pembangunan Tol Ciranjang-Padalarang memang kita sempat beberapa kali ikut rapat bersama pemerintah pusat. Tapi untuk kapan pelaksanaannya kita menunggu dari pemerintah pusat," ujar Doni, dikutip dari Republika, Rabu(15/1/2025).

Baca Juga: Berapa Gaji Pegawai Badan Gizi Nasional yang Lolos Rekrutmen SPPI Batch 3?

Sebelumnya diberitakan, rencana pembangunan tol baru rute Sukabumi - Cianjur - Padalarang telah menjadi wacana pemerintah sejak Oktober 2024 lalu.

"Pembangunan jalan tol Padalarang-Cianjur terus menunjukan perkembangan yang signifikan. Proyek ini merupakan bagian dari rencana besar untuk menghubungkan wilayah Bogor, Ciawi, Sukabumi, Cianjur, dan Padalarang," Kata Dishub Cianjur dalam unggahan di media sosialnya, seperti dikutip sukabumiupdate.com, Senin (14/10/2024).

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Tedi Artiawan juga telah diundang dalam kegiatan Penyiapan Proyek KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang dan Jalan Tol Ciranjang-Padalarang, bertempat di The Luxton Bandung Hotel, pada hari Rabu, 09 Oktober 2024.

Tedi Artiawan mengatakan pihaknya telah kembali mengikuti rapat terkait rencana pembangunan Jalan Tol Sukabumi-Padalarang, pada Ahad (13/10/2024) kemarin. Pembangunan jalan tol meliputi dua sesi Sukabumi-Ciranjang dan Ciranjang-Padalarang.

"Kemarin rapat dilanjut (pembangunan tol) dari Sukabumi-Ciranjang dan Ciranjang-Padalarang, kami dilibatkan daerah masing-masing Sukabumi kabupaten kota, Cianjur dan Bandung Barat direncanakan tahun 2025 sampai 2029," ujar Tedi saat dihubungi, Senin (14/10/2024).

Baca Juga: 7 Contoh Kalimat Bahasa Sunda Sehari-hari dan Artinya, Kumaha Damang?

Tedi mengatakan, rencana tol Sukabumi-Ciranjang diperkirakan akan melintasi gunung atau melewati tunnel. Tedi berharap rencana pembangunan jalan tol segera dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama. Sebab jumlah penduduk di Kabupaten Cianjur terus bertambah hingga saat ini mencapai 2,6 juta.

Selain itu, kata dia, peningkatan ekonomi mengalami perkembangan yang pesat. Jal itu membuat arus lalu lintas mengalami peningkatan yang berdampak kepada kemacetan. "Kalau mau ke Bogor kadang-kadang hari libur bisa enam jam, ke Bandung macet bisa satu jam hingga 4 jam ke Padalarang. Ke Sukabumi biasa setengah jam jadi 2 jam, jadi saya sampaikan sangat membutuhkan tol," kata dia.

Dengan kehadiran tol Ciranjang-Padalarang, kata Tedi, kendaraan dari Cianjur yang hendak ke Bandung bisa menempuh dengan waktu hanya 30 menit dengan kecepatan 80 kilometer per jam. Sedangkan Ciranjang-Sukabumi dapat lebih singkat. "Hasil rapat terungkap Ciranjang-Padalarang setengah jam atau 30 menit dengan kecepatan 80 kilometer," katanya.

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT