Sukabumi Update

Jelang Pelantikan, Dedi Mulyadi Bahas Akselerasi Pembangunan dengan Pj Gubernur Jabar

Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)

SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi sepakat untuk mengakselerasi dan menyelaraskan pembangunan menjelang pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur Jabar terpilih pada 6 Februari 2025 mendatang.

Usai Rapat Pimpinan bersama Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (22/1/2025), Bey mengatakan penyesuaian program Pemda Provinsi dengan visi misi Gubernur terpilih saat ini sedang berjalan.

"Postur APBD nanti akan lebih cepat lagi mengakselerasi pembangunan," ujar Bey Machmudin.

Kata Bey, salah satu fokus yang disorot Gubernur terpilih adalah perbaikan jalan. "Beliau (Dedi Mulyadi) menekankan pentingnya memperbaiki infrastruktur jalan, agar perjalanan antarwilayah lebih nyaman. Ini tentu sangat positif," tuturnya.

Baca Juga: Komite 1 DPD RI Apresiasi Langkah Pemprov Jabar dalam Penataan Tenaga Non-ASN

Sementara itu, Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi menekankan penting bagi birokrasi yang nanti akan dipimpinnya, untuk memenuhi janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat.

"Seluruh janji kampanye saya harus direalisasikan. Prioritas kami adalah layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, listrik, air bersih, dan perumahan," sebut Dedi.

Dedi juga menyoroti perlunya perbaikan layanan kesehatan dengan meningkatkan kapasitas rumah sakit di seluruh wilayah Jawa Barat agar setara.

"Tidak boleh ada lagi antrean panjang di rumah sakit. Semua rumah sakit harus punya kemampuan yang sama," katanya.

Dalam bidang infrastruktur, Dedi menegaskan tidak boleh ada lagi jalan rusak atau berlubang. "Kualifikasi jalan akan diperbaiki, disesuaikan dengan fungsinya, apakah untuk daerah pertanian atau industri," ujarnya.

Selain itu, Dedi juga menargetkan penyediaan listrik bagi 140.000 warga yang saat ini belum terlayani. Maka dari itu, Dedi menekankan efisiensi anggaran.

"Pasti ada nomenklatur (di APBD) yang digeser, besarannya yang diubah. Angka-angka yang dianggap tidak efisien dan tidak produktif akan dicoret. Inilah yang akan didorong," kata Dedi.

Dari efisiensi anggaran itu, Dedi menjanjikan akan ada tambahan anggaran signifikan pada APBD Perubahan 2025 untuk dipergunakan sebesar - besarnya bagi kepentingan masyarakat.

"Setelah saya menganalisis (APBD Murni), maka ditemukan angka yang mudah-mudahan bisa di atas Rp2 triliun untuk belanja publik di (APBD) Perubahan," ungkapnya.

Dedi juga mengapresiasi inisiatif Penjabat Gubernur Bey Machmudin membentuk tim transisi yang terdiri dari ASN Pemda Provinsi. "Ini memastikan kesinambungan dalam pelaksanaan kebijakan," pungkasnya.

Diketahui, kepastian dilantiknya Dedi dengan pasangannya Erwan Setiawan pada 6 Februari 2025 setelah keluarnya keputusan dari pemerintah pusat dan DPR RI pada Rabu (22/1/2025). Pasalnya Jabar merupakan salah satu daerah yang tidak ada sengketa dalam Pilkada serentak 2024. (ADV)

Sumber: Humas Jabar

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT