SUKABUMIUPDATE.com - Empat kepala daerah di Jawa Barat tidak mengikuti rombongan kepala daerah lain yang berangkat bersama-sama ke Akmil Magelang untuk mengikuti retret. Keempat kepala yang merupakan kader PDIP ini adalah Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, serta Bupati Pangandaran Citra Pitriyami.
Penundaan keberangkatan kepala daerah asal PDIP itu karena adanya instruksi dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri melalui urat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025, yang meminta kepala daerah dari PDIP menunda kegiatan retreat yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Para kepala daerah dari PDIP itu memilih berkumpul di Ruang Wakil Ketua DPRD, yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, di Gedung Dewan. Sedianya mereka akan berangkat bersama setelah mengikuti rapat paripurna DPRD Jawa Barat yang digelar di Bandung, Jumat 21 Februari 2025.
"Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan tegak lurus Instruksi Ibu Ketua Umum @pdiperjuangan Hj. Megawati Soekarno ... Merdeka!!!," kata Ono Surono dalam unggahannya di media sosial.
Baca Juga: Apakah Tidur Siang Menyebabkan Kenaikan Berat Badan? Simak Ulasannya Berikut
Dalam unggahannya, Ono mengatakan, instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta para kepala daerah tersebut menunggu. “Intinya surat itu sudah jelas ya, pertama kepala daerah yang sudah diundang untuk kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi Ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk stand by dengan posisi telepon, handphone, yang aktif. Instruksinya seperti itu,” kata dia.
Ono mengatakan, empat sejawatnya itu sengaja berkumpul di ruangannya setelah mengikuti Rapat Paripurna DPRD sekaligus menunggu instruksi selanjutnya. “Beliau-beliau ini menunggu instruksi selanjutnya sebagaimana surat tersebut,” kata dia.
Ono mengatakan, partainya diyakininya sedang melakukan kajian hukum terkait retret kepala daerah tersebut. “PDI Perjuangan saya yakin sedang melakukan kajian secara hukum terkait dengan kegiatan retret tersebut. PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya itu untuk bisa bekerja. Yang paling utama adalah menyelesaikan persoalan-persoalan rakyat di wilayah masing-masing, memberikan pengabdian yang maksimal pada rakyatnya. Mudah-mudahan Ibu Ketua Umum segera memberikan instruksi lanjutan,” kata dia.
Menurut Ono, pada saat Megawati berbicara untuk menunggu maka opsinya ada dua. "Tetap berangkat atau tidak berangkat," kata dia.
Ono mengatakan, kader partai banteng diyakininya akan mematuhi instruksi sang ketua umum. Ada konsekuensi jika tidak mematuhinya. “Surat instruksi yang ditandatangani oleh ketua umum pasti berkonsekuensi terhadap pelanggaran disiplin partai apabila ada kader partai yang tidak mengikuti instruksi tersebut,” kata dia.
Ono menjelaskan, empat kepala daerah dari PDIP di Jawa Barat sedianya sudah siap berangkat. Namun instruksi ketua umum yang diterima kemarin, Kamis, 20 Februari 2025, membuat semuanya memilih urung berangkat dan menunggu keputusan partai lebih lanjut. “Bapak-bapak dan ibu ini sudah packing juga,” kata dia.
Editor : Syamsul Hidayat