SUKABUMIUPDATE.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menyerap berbagai aspirasi masyarakat saat melaksanakan Reses I Tahun Sidang 2025–2026 di Aula Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Kamis (27/11/2025). Salah satu keluhan utama warga yaitu terbatasnya akses bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
Dalam dialog reses tersebut, warga mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang membutuhkan perbaikan rumah, namun tidak dapat menerima bantuan karena aturan yang berlaku saat ini hanya mengizinkan program Rutilahu diberikan untuk kawasan kumuh. Kondisi ini dinilai tidak mencerminkan kebutuhan riil di lapangan, mengingat banyak warga di luar kawasan kumuh yang tinggal di rumah tidak layak.
Menanggapi hal itu, Muhammad Jaenudin menyampaikan bahwa pihaknya tengah mendorong pembahasan ulang regulasi tersebut di tingkat provinsi. Ia menilai aturan lama perlu disesuaikan agar program Rutilahu dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan, tanpa dibatasi kategori wilayah.
Baca Juga: UPTD PU Sukabumi Tangani Longsor TPT di Ruas Jalan Cibeureum–Goalpara Sukaraja
“Selama ini regulasi lama mengatur bahwa bantuan Rutilahu hanya bisa diberikan untuk kawasan kumuh. Ke depan, mudah-mudahan aturan ini bisa berubah,” ujar Jaenudin di hadapan peserta reses.
Ia menegaskan bahwa perubahan regulasi diharapkan dapat membuat program lebih tepat sasaran. Menurutnya, banyak warga yang tinggal di wilayah perkotaan tetapi memiliki kondisi rumah yang tidak layak huni dan sangat membutuhkan intervensi pemerintah.
“Tidak semua warga yang membutuhkan berada di kawasan kumuh. Ada rumah yang benar-benar layak dibantu meskipun lokasinya di wilayah perkotaan. Semoga regulasi baru bisa mengakomodasi hal itu,” ungkapnya.
Selain isu Rutilahu, Jaenudin juga menerima berbagai aspirasi lain dari masyarakat terkait infrastruktur, dan kebutuhan pembangunan desa. Aspirasi tersebut akan menjadi bahan evaluasi sekaligus dasar perjuangan dalam penyusunan kebijakan pembangunan di tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (adv)
Editor : Syamsul Hidayat