Sukabumi Update

Muhammad Jaenudin Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Cibadak Sukabumi

Anggota DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin saat menyalurkan bantuan untuk warga terdampak bencana di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/12/2025) | Foto : Tim Adc

SUKABUMIUPDATE.com — Anggota DPRD Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menyalurkan bantuan dari Dinas Sosial Jawa Barat kepada warga terdampak bencana longsor dan pergeseran tanah di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Sabtu (20/12/2025).

Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang terdampak bencana alam. Jaenudin berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat serta membantu pemulihan pascabencana.

“Semoga warga tetap semangat menghadapi musibah ini dan kita berharap bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa,” ujar Jaenudin.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada warga serta aparat setempat yang telah bergotong royong dan berpartisipasi aktif dalam melakukan perbaikan akibat dampak bencana longsor dan pergeseran tanah tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, politisi PDI Perjuangan itu menyerahkan bantuan berupa makan cepat saji, dan paket makan anak, peralatan dapur, mie instan, Sarden, Cornet, minyak goreng, gula pasir, alat mandi, perlengkapan bayi, serta kasur busa. Jaenudin juga membantu uang tunai untuk gotong royong pengecoran tanah yang amblas.

Baca Juga: 26 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Potensi Banjir Menengah Dasarian III Desember 2025

Sebelumnya diberitakan, hujan deras menyebabkan longsor yang menggerus sebagian badan Jalan Kabupaten di Kampung Cibatu Hilir RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (4/12/2025) sore.

Jalan yang menghubungkan Desa Sekarwangi dan Desa Tenjojaya tersebut kini hanya dapat dilalui secara terbatas. Ketua RW 011 Kampung Cibatu Hilir, Suryadi, menjelaskan insiden terjadi sekitar pukul 14.30 WIB bersamaan dengan tingginya intensitas curah hujan.
 
“Kejadian ini pas hujan begitu deras, sehingga mungkin salurannya terbendung. Tanggul di pinggir itu tidak kuat menahan air, sehingga jebol di bagian gorong-gorong,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Akibat kerusakan yang terjadi, akses lalu lintas di ruas jalan vital tersebut terganggu. Kendaraan roda empat jenis kecil masih diizinkan melintas, namun harus bergantian dan tidak bisa berpapasan.

“Untuk mobil mungkin masih bisa lewat, cuma tidak bisa berpapasan. Itu pun untuk kendaraan kecil. Kalau kendaraan besar, sementara dilarang lewat jalan yang sedang longsor ini,” kata Suryadi.

Selain mengganggu akses transportasi, longsor ini juga mengancam keselamatan warga. Satu bangunan berisi empat Kepala Keluarga (KK) yang berada tepat di samping lokasi longsor terpaksa mengungsi.

“Semua sudah mengungsi ke tempat saudara. Ada yang ke Tenjojaya, ada juga yang di sekitar Cibatu Hilir,” tambahnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT