Sukabumi Update

Larangan Mudik, Bus di Terminal Cicaheum Bandung Masih Angkut Pemudik

SUKABUMIUPDATE.com - Operasional bus di Terminal Cicaheum Bandung, Jawa Barat, masih beroperasi sampai hari ini, Minggu (26/4/2020). Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) masih mengantarkan pemudik.

Melansir dari suara.com, berdasarkan pantauan di lapangan, sejak pukul 15.30 WIB beberapa bus AKAP tujuan Yogyakarta, Surabaya, Solo, Cirebon, Wonosobo masih beroperasi mengantar pemudik.

Ditemui di terminal, salah seorang pemudik, Rizaldi (25) mengaku bahwa dirinya akan mudik ke Surabaya.

Rizaldi mengungkapkan bahwa setelah tiba di kampung halamannya, ia akan langsung melakukan karantina diri.

"Tadinya saya berpikir masih minggu depan untuk mudik, awal bulanlah. Ternyata kondisinya tambah begini, tidak bisa prediksi ke depan. Jadi memutuskan pulang sekarang," jelas Rizaldi.

"Surabaya juga zona merah, sebenarnya tergantung pribadi masing-masing, kalau saya nanti karantina mandiri sampai di rumah," lanjutnya.

Sementara itu, Komandan Regu Terminal Cicaheum Bandung, Asep Supriyadi mengungkapkan, bahwa operasional bus di Terminal Cicaheum Bandung pada hari ini merupakan hari terakhir.

Untuk semua rute AKAP dan AKDP, tidak diperbolehkan membawa penumpang mulai besok, Senin (27/4/2020).

"Hari ini terakhir untuk operasionalnya. Besok AKAP dan AKDP sudah tidak lagi beroperasi, akan berhenti total," ujar Asep.

Asep mengungkapkan bahwa bus yang masih beroperasi merupakan bus yang tersisa, untuk kembali ke daerah masing-masing.

"Kami sudah mulai menghentikan sejak Jumat, namun beberapa yang masih beroperasi karena bus yang datang dari luar daerah, sekarang tersisa yang akan kembali. Bus yang keluar dan masuk ini hanya untuk pulang ke tempatnya, sudah tidak lagi bawa penumpang," Asep menerangkan.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melarang masyarakat untuk melakukan tradisi pulang kampung atau mudik saat Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Larangan mudik dikeluarkan untuk menekan penyebaran virus corona jenis baru Covid-19

 

Sumber : suara.com

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI