Sukabumi Update

Cerita Dukun di Bogor Kaget Pasiennya Positif Virus Corona

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang dukun pengobatan alternatif di Desa Sirna Jaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor kaget setelah mengetahui salah seorang yang sedang ia rawat merupakan pasien positif virus corona atau Covid-19.

Melansir dari tempo.co, Ketua Tim Gugus Covid Sukamakmur, Teguh Yudiana mengatakan, dukun itu tak mengetahui jika perempuan yang tengah dirawatnya itu positif Covid-19.

Teguh mengisahkan, pasien tersebut sebelumnya dirawat di salah satu rumah sakit di Jonggol. Saat itu sang pasien diketahui mengalami gejala terpapar virus corona. Setelah dilakukan rapid test, ternyata hasilnya reaktif.

Dokter kemudian melakukan tes swab kepada perempuan 42 tahun itu. "Nah si pasien itu minta pulang paksa atas permintaan suaminya sebelum hasil tes keluar," ujar Teguh, Selasa 12 Mei 2020.

Menurut Teguh, pada Jumat 8 Mei 2020 asil tes swab pasien itu keluar dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Saat itu juga pihak rumah sakit berkoordinasi dengan tim medis Puskesmas Jonggol menjemput pasien ke rumahnya. Namun petugas tak menemukan pasien itu di rumahnya. "Saat didatangi petugas, pasien sudah kabur dan keluarga juga tertutup memberikan informasi," ujar dia.

Petugas medis kemudian melacak keberadaan pasien tersebut dan mendapat informasi jika perempuan itu sedang menjalani pengobatan alternatif di Kecamatan Cariu. Tapi ternyata setelah disusul tidak ada.

Selama tiga hari melakukan pencarian, tim relawan Covid-19 akhirnya menemukan titik terang bahwa si pasien itu diketahui sedang menjalani pengobatan alternatif di Desa Sirna Jaya, Kecamatan Sukamakmur. "Begitu dicek ternyata ada dan saya langsung kordinasi dengan Gugus Tugas Covid Kecamatan Sukamakmur," kata Teguh.

Petugas medis dengan mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD), langsung melakukan penjemputan pasien di lokasi pengobatan alternatif tersebut. Pasien kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ambulans ke RSUD Cileungsi. "Alhamdulillah, suaminya nurut. Dari keterangan suaminya kalau istrinya sudah dua hari menginap di tempat pengobatan alternatif itu," kata Teguh.

Untuk pencegahan lebih lanjut, Teguh mengatakan saat penjemputan tim gugus tugas sempat memeriksa kondisi lingkungan sekitar, ruang pemeriksaan dan setiap kamar pasien milik si dukun. Teguh menyebut dalam bangunan itu ada sekitar 10 pasien yang sedang berobat dan menjalani perawatan.

Meski di setiap kamar disekat, Teguh mensinyalir ada kemungkinan diantara pasien ada yang tertular virus corona juga. "Makanya hari ini kami data, termasuk pemilik pengobatan alternatifnya," kata teguh.

 

Sumber : tempo.co

 

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI