Sukabumi Update

Penculikan 8 Anak di Depok Bermodus Turnamen Game Online

SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Aziz Andriansyah mengatakan telah berhasil menggagalkan upaya penculikan terhadap 8 bocah di Depok. Dilansir dari tempo.co, para anak di bawah umur yang terdiri dari 6 laki-laki dan 2 perempuan, sebelumnya dikabarkan diculik oleh orang tak dikenal menggunakan angkot. 

Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan orang tua salah korban bahwa anaknya tidak pulang ke rumah pada Sabtu, 27 Juni 2020 lalu. Kemudian, polisi mulai mendapat petunjuk setelah 4 dari 8 korban penculikan berhasil melarikan diri. 

"Empat orang korban berhasil melarikan diri, tapi 4 orang lainnya masih kebawa (pelaku). Dari keterangan 4 orang yang berhasil melarikan diri, kami cari ciri-ciri pelaku, kemudian segera kami kejar," ujar Aziz saat dikonfirmasi. 

Menurut informasi dari 4 korban, mereka dibawa lari oleh para pelaku menggunakan mobil angkot pada Sabtu lalu. Saat itu, mereka berdelapan sedang bermain di Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Depok Timur dan didatangi pelaku yang mengajak menyaksikan turnamen game online di Margonda.

Para korban yang masih bocah tertarik dan ikut ajakan pelaku. Tapi sesampainya di daerah Beji, Depok, mereka dioper ke angkot yang lain. Merasa curiga karena terus berpindah-pindah angkot, empat korban kemudian melarikan diri. 

Melihat targetnya kabur, pelaku kemudian mengancam akan membunuh empat korban lainnya jika melakukan hal yang sama. "Empat korban ini gak sempat ikut kabur karena takut dia. Namanya anak-anak kecil," kata Aziz. 

Polisi yang sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, kemudian mulai menyisir terminal di kawasan Depok dan Jakarta. Hingga akhirnya pada Senin lalu, polisi menemukan keempat korban di Terminal Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Saat akan mengamankan korban, pelaku yang mengetahui kedatangan polisi segera melarikan diri dan lolos. "Kami amankan korban dulu, yang penting anak-anak itu selamat. Pelakunya sempat melarikan diri, ya kami sampai sekarang masih mencari dan melakukan pengejaran," kata Aziz. 

Saat ini anak-anak yang berusia 12 sampai 13 tahun masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya tindakan kekerasan yang dilakukan pelaku. Aziz mengatakan mereka dalam kondisi sadar saat ditemukan polisi. 

sumber: tempo.co

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI