Sukabumi Update

Banjir Bandang Sungai Cisokan, Lima Desa di Cianjur Masih Terendam

SUKABUMIUPDATE.com - Banjir bandang menerjang lima desa di Kabupaten Cianjur, Jumat (2/10/2020) malam. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Cisokan. Ketinggian air mencapai 2 meter atau setinggi atap rumah warga. 

Ada lima desa yang terkena banjir bandang di tiga kecamatan, di antaranya Desa Muara Cikadu di Kecamatan Sindangbarang dan Desa Karangsari Kecamatan Agrabinta. Wilayah yang terdampak paling besar ada di Kampung Cibolang, Desa Pusakasari, Kecamatan Leles.

Informasi yang dihimpun, banjir bandang terjadi pada Jumat (2/10) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Luapan air Sungai Cisokan akibat hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam menjadi penyebab banjir tersebut.

Sebanyak 60 keluarga di Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur dievakuasi ke tempat yang lebih aman setelah banjir bandang merendam rumah mereka.

Banjir bandang yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Agrabinta itu terjadi akibat meluapnya air Sungai setelah diguyur hujan sejak Jumat siang.

BACA JUGA: Merasa Prihatin, Tb Mulyana Bantu KPM Penerma Beras Bercampur Biji Plastik di Cianjur

Koordinator Relawan Tangguh Bencana (Retana) Kecamatan Agrabinta, Ramlan mengatakan, banjir bandang merendam sedikitnya empat desa di Kecamatan Agrabinta.

"Untuk sementara belum ada laporan terkait dengan korban jiwa. Empat desa yang terendam, di antaranya Desa Mekarsari dan Sukamanah," kata Ramlan kepada wartawan, Sabtu (3/10/2020).

Ramlan mengungkapkan, terbatasnya alat evakuasi dan masih tinggi serta derasnya debit air banjir bandang menjadi kendala yang dihadapi petugas di lapangan.

"Airnya sangat deras, peralatan evakuasi kami terbatas. Termasuk juga tidak adanya perahu yang bermesin, sehingga proses evakuasi warga terkendala," jelasnya.

Disebutkan Ramlan, ketinggian air di sejumlah desa yang terendam banjir bandang masih cukup tinggi mencapai hingga tiga meter.

"Untuk sementara warga yang terdampak  dievakuasi ke Kebon Kopi milik PTPN dan wilayah yang dinilai aman. Kami juga masih menunggu bantuan relawan dan personel dari kabupaten dan provinsi," ujarnya.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI