Sukabumi Update

Unity dan Unreal Engine, Manakah yang Harus Dipilih?

SUKABUMIUPDATE.com - Unity dan Unreal Engine merupakan Game Engine yang banyak dipilih oleh para developer. Game Engine merupakan sebuah perangkat lunak yang dirancang untuk dasar pembuatan video game pada Smartphone, PC dan Konsol.

Kedua Game Engine tersebut memberikan kemudahan bagi pengembang game karena menyediakan fungsi inti dari sebuah game seperti audio, fisika (simulasi hukum gerak dan fisika), grafika (tampilan 2D atau 3D) dan Kecerdasan Buatan.

Unity dan Unreal Engine memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun beberapa kelompok pengembang menyarankan untuk menggunakan salah satu dari kedua game engine tersebut.

Manakah yang harus dipilih? Pada artikel ini kamu akan mengetahui perbandingan antara Unity dengan Unreal Engine.

1. Grafis

photo3D Game - (all3dp.com)

Grafis menjadi salah satu titik penting dalam sebuah video game. Tentunya sebuah permainan dirancang dengan grafis menawan yang memanjakan mata. Bagaimana grafis yang dihasilkan dari Unity dan Unreal Engine?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, alangkah baiknya menetapkan terlebih dahulu kebutuhan yang diperlukan. Kamu ingin membuat game 2D atau 3D?

Jika kamu ingin membuat game 3D disarankan untuk menggunakan Unreal Engine. Karena sejatinya, Game Engine ini lebih diorientasikan untuk permainan 3D.

Hal tersebut tidak lepas dari beragam fitur yang ditawarkan serta skala pengembangan yang besar. Fitur yang terdapat pada Unreal Engine juga memudahkan pengembang game untuk mengimprovisasi Engine dengan beberapa klik saja.

Meski diorientasikan untuk Game 3D, Unreal Engine tetap dapat digunakan untuk pengembangan Game 2D. Namun, mayoritas pengembang game menggunakan Unreal Engine untuk Game 3D.

Sedangkan untuk pengembangan Game 2D, disarankan menggunakan Unity. Sama seperti Unreal Engine, Unity pun dapat digunakan untuk Game 3D, sayangnya kualitas grafis yang dihasilkan kurang bagus.

Selain kualitas yang kurang baik, mengembangkan game 3D menggunakan Unity juga memerlukan banyak improvisasi yang akan memakan banyak waktu.

2. Programming

photoUnity dan Unreal Engine menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda. - (circuitstream.com)

Dibalik sebuah game terdapat proses programming yang melibatkan Engine. Unity dan Unreal Engine memiliki pakem bahasa programming yang berbeda.

Unity menggunakan bahasa pemrograman C#, mulai dari pembuatan shader hingga gameplay. Disinggung sebelumnya bahwa Unity lebih disarankan untuk pembuatan game 2D, salah satu alasannya adalah C# yang digunakan terbilang cukup mudah, asalkan memiliki dasar C#.

Jika kamu memaksakan diri menggunakan Unity untuk pengembangan game 3D, maka bersiap-siaplah menggunakan C# dengan kompleks.

Beralih ke Unreal Engine, Game Engine menggunakan bahasa pemrograman C++. Uniknya Game Engine ini dapat digunakan untuk pengguna yang tidak melakukan koding. Kok bisa?

Selain menggunakan C++, Unreal Engine menggunakan visual scripting yang dinamakan Blueprint. Dengan begitu, pengguna tidak perlu pusing memikirkan script.

Ketika memilih menggunakan Blueprint, kamu cukup membuat sebuah perintah dan logika untuk permainan.

Selain itu, Blueprint juga digunakan untuk membuat karakter, material, shader hingga animasi. Keren bukan? Buat kamu yang jago membuat animasi namun nihil pengetahuan koding, tetap bisa membuat game dengan Game Engine ini.

Meski begitu buat kamu yang punya pengetahuan coding C++, akan lebih baik mengkombinasikannya dengan Blueprint. Blueprint juga disarankan untuk pengguna yang memiliki komputer dengan spek rendah, karena jika dipaksakan menggunakan C++, waktu compile akan berjalan lambat.

Baca Juga :

3. Fitur

photoUnity dan Unreal Engine menyediakan berbagai fitur. - (pluralsight.com)

Unity dan Unreal Engine memiliki perbedaan dalam kelimpahan fitur, jika terdapat software atau plug-in tambahan.

Pada poin ini, Unreal Engine bisa dibilang lebih unggul dibandingkan Unity. Unreal Engine memiliki fitur-fitur yang lebih siap pakai. Fitur-fitur tersebut sering digunakan oleh para pengembang game besar.

Marketplace Unreal Engine juga menyajikan banyak plug-in kompleks dan asset jadi. Selain itu, Unreal Engine juga tidak dipecah menjadi beberapa edisi, sehingga fitur dan plug-in yang ada dapat digunakan dengan mudah.

Bagaimana dengan Unity?

Unity memiliki fitur-fitur yang sejatinya masih mentah atau belum siap pakai. Namun beberapa pengembang lokal memaksakan menggunakan Unity untuk pengembangan game 3D.

Mayoritas pengembang Game Indie menggunakan Unity dengan fitur apa adanya dan belum mampu membuat fitur-fitur tambahan atau improvisasi agar game terlihat lebih menarik.

Akan tetapi, dibalik kekurangannya tersebut. Unity dapat dijadikan bahan eksperimen oleh pengembang yang lebih berpengalaman. Hasil eksperimen tersebut bisa digunakan oleh pengembang kecil untuk menambal kekurangan yang ada pada Unity.

4. Harga

photoUnity dan Unreal Engine memiliki perbedaan dalam penetapan harga. - (elegantthemes.com)

Untuk masalah Harga kedua Game Engine memiliki perbedaan. Unreal Engine merupakan Game Engine yang tersedia secara gratis tanpa edisi terpisah.

Tidak hanya gratis, Epic Games selaku pengembang menyediakan fitur-fitur lengkap yang biasa dipakai oleh para pengembang profesional.

Meskipun gratis, tetap terdapat pembagian royalti pada pengembang Unreal Engine. Jika kamu mengembangkan game menggunakan Unreal Engine dan menjualnya, maka kamu membayar royalti sebesar 5 persen dari pendapatan kotor per triwulan. Namun, jika pendapatan kotor belum menyentuh 3 ribu dolar, tidak ada kewajiban pembayaran royalti.

Berbeda Unreal Engine, Unity memiliki sistem harga yang terpisah berdasarkan edisinya. Terdapat empat edisi diantaranya Personal, Plus, Pro dan Enterprise.

Jika kamu ingin belajar menggunakan Unity tanpa keluar biaya, pilihlah Unity edisi Personal. Fitur-fitur yang ada pada Unity edisi Personal sebenarnya terdapat pada edisi lainnya. Hanya saja, edisi berbayar terdapat fitur-fitur tambahan lain, contohnya dark mode.

Untuk bisa menggunakan Unity edisi Plus, kamu diharuskan memiliki pendapatan kotor sebesar 100 ribu dolar per tahun dan membayar 35 dolar per bulannya (jika berbentuk tim, maka setiap anggota/karyawan harus membayar).

Jadi manakah harus yang dipilih?

Dari pembahasan kedua Game Engine tersebut, setiap aspeknya baik Unity dan Unreal Engine memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lalu Game Engine mana yang harus dipilih?

Jika kamu pemula atau memiliki skill menengah ke bawah, disarankan untuk menggunakan Unity. Unity terbilang ringan dan cocok digunakan pada komputer berspesifikasi rendah. Selain itu, Unity memiliki banyak tutorial di internet maupun forum komunitasnya.

Selain itu, Unity juga lebih cocok digunakan untuk pengembangan Game 2D serta game dengan gameplay dan animasi yang sederhana.

Jika kamu pengguna berpengalaman dengan skill menengah ke atas, akan lebih baik menggunakan Unreal Engine karena fitur-fitur yang lebih lengkap. Unreal Engine juga lebih disarankan untuk pengembangan Game 3D.

Editor : Aidil Fichri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI