Sukabumi Update

3 Alasan Brand Kecantikan Memilih Model Perempuan Down Syndrome

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang Model Down Syndrome bernama Namira Zania Siregar akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta produk kecantikan lokal. 

Nama Namira sudah tidak asing lagi di dunia permodelan Indonesia, Namira dikenal sebagai satu-satunya perempuan dengan down syndrome yang bisa melenggang di perhelatan Jakarta Fashion Week pada tahun 2018 silam. 

Selain itu, Namira juga memang memiliki wajah cantik yang khas dan ia berani tampil seutuhnya di hadapan publik dengan tampil mempesona. 

Baca Juga :

photoTampil cantik dan menawan, model Namira Zania sedang tampil di acara fashion show - (Instagram @namirazaniaa)</span

Pemilihan model tersebut tentu saja memiliki alasan tersendiri untuk membuat brand lokal tersebut mencuat ke permukaan dengan berbagai image baru yang sengaja dibangun. 

Ada tiga alasan mengapa brand tersebut mengusung model cantik down syndrome.

1. Mengusung Tema "Cantik Milik Semua Perempuan"

Dengan memilih model down syndrome, brand lokal tersebut mengharapkan agar tidak ada diskriminasi pada perempuan yang memiliki kekurangan seperti Namira.

Setiap perempuan mempunyai hak untuk mempercantik diri mereka dengan make up dan pakaian yang bagus. 

Selain itu, brand tersebut mendorong adanya keterbukaan keluarga untuk mendukung anggota keluarganya yang memiliki down syndrome untuk tampil dan diberi kesempatan menunjukan bakat dan potensinya. 

Perempuan di semua kalangan, semua umur dan semua lingkup memiliki hak untuk merawat dan mempercantik diri, termasuk di dalamnya Namira dan teman-teman lain yang memiliki hal serupa. 

Namira menjadi sosok yang sangat menginspirasi, ia bahkan mengatakan "Tidak ada satupun orang yang bebas menentukan pilihan untuk memilih seperti apa ia akan dilahirkan, termasuk aku. Tapi aku memilih untuk bisa menghadapinya. Yes, I'm beautiful! Really? Yes, really! Cantik itu awalnya dari hati dan akan jadi lebih lengkap dengan percaya diri, setelah itu biarkan inner beauty mu yang bekerja. Trust me!," Ujar wanita berusia 23 tahun tersebut. 

2. Make Up Untuk Semua 

Untuk cantik, perempuan membutuhkan make up sebagai menunjangnya. Brand kecantikan lokal tersebut ingin mengkampanyekan bahwa make up untuk semua, artinya tidak hanya perempuan dewasa dan 'normal' secara mental saja yang bisa memakainya. 

Tetapi, benar-benar semua kalangan perempuan bisa memakainya. Make up dibuat dengan bahan yang tidak membahayakan bagi model down syndrome seperti Namira, oleh karena itu tidak ada alasan untuk menahan setiap perempuan menggunakan make up. 

Lain halnya bagi anak perempuan yang ingin mulai diperkenalkan pada make up, terlebih dahulu harus memperhatikan bahan yang digunakan agar tidak berbahaya bagi kulit mereka yang masih sensitif. 

3. Tidak Ada Pemilihan Bahan Khusus

Perempuan yang mengidap down syndrome jelas memiliki hak yang sama dengan perempuan normal lainnya, tidak ada ketentuan khusus untuk make up yang harus digunakan. 

Bahan make up yang digunakan juga tidak berbahaya, selama pengidap down syndrome tersebut tidak memiliki alergi terhadap bahan tertentu. 

Mereka bisa menggunakan make up dengan jenis apapun yang disukai, kemudian bisa mengeksplorasi warna hingga menjadi seorang seperti Namira yang bisa berkarya dan mengharumkan nama bangsa meski dengan kekurangannya.

Selain perannya menjadi duta brand kecantikan lokal ini, Namira juga pernah tampil catwalk mengenakan busana rancangan kolaborasi Cotton Ink x Into Art yang digawangi British Council pada Jakarta Fashion Week tahun 2019 lalu. 

Selain itu, Namira juga pernah menghias MV 'Semua Murid Semua Guru' yang dinyanyikan oleh Indra Aziz, Endah N Rhesa, Tompi, Vidi Aldiano, Glenn Fredly, Andien dan Tulus. 

Namira juga pernah tampil menari di acara Internasional, Asian Para Games 2018 di Jakarta dan Asian Youth Theater Festival 2018 di Singapura.

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI