Sukabumi Update

Mengenal Snail Mucin, Lendir Siput yang Bermanfaat untuk Kulit

SUKABUMIUPDATE.com - Selain drama dan musiknya, Skincare dari Korea Selatan juga digandrungi banyak orang di Indonesia agar kulit cantik dan sehat seperti idol kpop.

Ada berbagai bahan alami yang digunakan dalam produk skincare dari negeri gingseng tersebut, salah satu yang paling terkenal adalah lendir siput atau yang dikenal dengan Snail Mucin.

photoIlustrasi Produk Skincare yang Menggunakan Snail Mucin - (iStock)</span

Melansir dari suara.com, Snail Mucin atau snail filtrate adalah salah satu bahan kosmetik yang terkenal di Korea Selatan, yang dipercaya dapat menghidrasi, mencegah tanda-tanda penuaan seperti kerutan, hingga menyembuhkan bekas luka.

Dr. Rizqi Aminia, dokter praktisi estetik, menjelaskan bahwa snail filtrate yang juga kerap disebut sebagai snail mucin adalah lendir siput yang disekresi oleh siput sebagai mekanisme pertahanan hidup mereka, dengan cara mengurangi dehidrasi dan menyembuhkan luka akibat goresan saat mereka berjalan.

Baca Juga :

Dikatakan pula bahwa lendir siput ini mengandung allantoin, peptide, anti bakteri dan nutrisi lainnya yang dipercaya dapat membuat tampilan kulit lebih berkilau, yang kini tren kulit tersebut sering disebut glass skin.

Menurut sebuah survei terbatas yang dilakukan oleh pakar Biologi dari Tulane University, New Orleans - Louisiana, yang dilakukan terhadap 25 partisipan dengan kulit rusak, menggunakan krim dengan berbahan dasar lendir siput terbukti mampu mengurangi kerutan dan kulit kasar dalam 12 minggu.

Hal ini disebabkan oleh asam glikolat atau glycolic acid dalam siput membantu memproduksi kolagen dan elastin dan juga mampu mencerahkan dan melembutkan kulit.

Mengungkap manfaat lain mengenai kandungan Snail Filtrate, dalam studi lainnya pun ditemukan bahwa Snail Filtrate mampu mencegah penuaan dini melalui protein dan Kitin yang terkandung di dalamnya.

photoIlustrasi Perawatan Wajah Mneggunakan Lendir Siput - (iStock)</span

Dalam penelitian tersebut, dilakukan metode eksperimen yang menggunakan paparan sinar UV terhadap punggung hewan (kelinci) selama 14 hari yang coba dikerutkan.

Snail Filtrate kemudian digunakan sebagai senyawa aktif dalam formulasi krim yang digunakan, yang dibagi dalam 4 formula konsentrasi 0% (tanpa Snail filtrate), 5%, 10% dan 15%.

Dalam penelitian tersebut ditemukan hasil bahwa dengan konsentrasi 5% Snail filtrate memiliki efektivitas lebih kuat, sehingga disimpulkan bahwa formulasi kandungan Snail filtrate harus dapat diseimbangkan dengan bahan-bahan lainnya untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

source: suara.com

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI