Sukabumi Update

Buntut BBM Naik! Ini Daftar Bahan Pokok yang Merangkak Naik di Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (Diskumindag) Kota Sukabumi mencatat adanya perubahan Harga Bahan Pokok Penting (bapokting) di sejumlah Pasar yang ada di Kota Sukabumi akibat imbas naiknya harga BBM.

Daging ayam broiler naik dari Rp 34.000 jadi Rp 35.000/kg, cabai merah keriting naik dari Rp 65.000 jadi Rp 75.000/kg, cabai hijau keriting naik dari Rp 30.000 jadi Rp 35.000/kg, cabai rawit merah naik dari Rp 55.000 jadi Rp 60.000/kg, bawang merah Jawa naik dari Rp 28.000 jadi Rp 30.000/kg.

Baca Juga :

"Kenaikan itu menurut para pedagang imbas dari kenaikan harga BBM yang mana Pemerintah mengumumkan kenaikan BBM pada Sabtu 3 September 2022 lalu," kata Kepala Seksi Pengawasan Barang Diskumindag Kota Sukabumi, M Rifki kepada sukabumiupdate.com, Senin (5/9/2022) 

Sementara untuk komoditi lainnya belum ada perubahan seperti beras ciherang Cianjur 1 Rp 11.500/kg, beras Ciherang Cianjur ll Rp 10.000/kg, beras Ciherang Sukabumi Rp. 9.400/kg, beras premium kls I Rp 12.000/kg, beras medium terendah Rp 8000/kg, daging  sapi Rp.130.000/kg, daging Sapi has luar Rp.130.000/kg, daging Sapi has dalam Rp 140.000/kg, daging sapi bistik Rp 130.000/kg, daging Sapi brisket Rp 130.000/kg, Daging Tetelan Rp 50.000/kg, Daging Domba/ kambing Rp 130.000/kg, Daging domba murni tanpa tulang Rp 150.000/kg, Daging Ayam kampung Rp 75.000/ekor, Telor ayam negri Rp 29.000/kg, Telor Ayam Kampung Rp 2.500/butir, Telor bebek Rp 2.500/butir.

Cabai Merah besar/TW. Rp. 60.000/kg, Cabe Hijau besar Rp.30.000/kg, Cabe Merah lokal Rp. 65.000/kg, Cabe Keriting merah Rp.75.000/kg, Cabe Rawit hijau Rp  48.000/kg, Bawang Merah Jawa Rp.30.000/kg, Bawang Putih Rp. 24.000/kg, Bawang Bombay Rp.24.000, Kentang Rp. 16.000/kg, Tomat kecil Rp. 8.000/kg, Tomat besar Rp.10.000/kg, Kol Rp.8.000/kg, Wortel Rp 9.000/kg, Lobak Rp. 10.000/kg, Buncis Rp. 12.000/kg, Garam halus 250gr Rp.1500/Bks, Garam Gandu Rp.500/biji, Muncang/kemiri Rp.44.000/kg.

Ikan Mas Rp.28.000/kg, Ikan Nila Rp. 30.000/kg, Ikan Asin -Teri Jengki Rp. 80.000/kg, Teri Super/Medan Rp.110.000/kg, Ikan Kembung. Rp. 48.000/kg, Bandeung. Rp.40.000/kg, Tongkol basah Rp.30.000/kg, Kacang Tanah Rp.28. 000/kg, Kacang Tanah kupas Rp.35.000/kg, Kacang Ijo Rp.26.000/kg, Kedelai lokal Rp 13.000/kg, Kedelai impor Rp.12.200/kg, Jagung Pipilan/Popcorn Rp.16.000/kg, Jagung  pakan Rp.10.000/kg, Minyak Curah dijual Rp.13.500- Rp.14.000/kg, Gula Pasir lokal Rp.14.000/kg, Minyak goreng kemasan di Pasar moderen Rp.44.900/2liter, Minyak Goreng kemasan di pasar Tradisional Rp.20.000 - 22.000/liter, Terigu segitiga biru Rp. 10.500/kg, Gula merah aren Rp.20.000/kg, Gula  Kelapa Rp.15.000/kg, Harga eceran Jagung Manis bonggolan Rp.10.000/kg, Harga  Jagung Bonggolan Rp.8000/kg, Mentega 200gr Rp.7000, Susu kental manis cap bendera Rp.11.000/kaleng, Susu bubuk Dencow 400gr Rp.45.000, Minyak Tanah Rp.15.000/liter, Mie Kari Ayam Rp.2.900/bungkus dan Tempe Rp.7000/batang. "Untuk Telor turun dari Rp.30.000 jadi Rp.29.000/kg," ucapnya. 

Setiap harinya, Diskumindag akan terus melakukan pemantauan di setiap Pasar yang ada di Kota Sukabumi khususnya Pasar Tipar Gede dan Pasar Pelita. "Sejauh ini stok barang tidak mengalami kelangkaan sehingga dipastikan tetap aman," jelasnya.

Pedagang Bumbu Dapur di Pasar Ciwangi Rudi (50 tahun) mengatakan, semenjak harga BBm naik pada Sabtu, 3 September 2022, pembeli menjadi sepi.

Menurut dia, bahan pokok yang dijual pedagang didatangkan dari luar Sukabumi seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bandung, sehingga membutuhkan biaya transport pengiriman.  “Ini barang dari Jawa dan Bandung. Jadi membutuhkan biaya besar. Kalau untuk pembeli sedikit jadi berkurang,” ujarnya.

Hal senada dikatakan pedagang daging ayam di Pasar Ciwangi, Usman (37 tahun). Dia menyebut pembelinya menjadi kurang dalam 3 hari terakhir. 

Dalam sehari Usman berjualan 30 ekor ayam dan saat ini hanya 20 ekor saja namun hingga Senin siang, ayamnya belum habis terjual. “Pembeli berkurang, terus yang beli biasanya 2 kilo jadi sekilo," ujar Usman.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI