Sukabumi Update

Rekening BCA Dibobol Tukang Becak, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?

Ilustrasi. Nasib Uang Nasabah yang Rekeningnya Dibobol Tukang Becak (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus penipuan nasabah salah satu Bank di Indonesia masih ramai diperbincangkan hingga saat ini. Ya, diketahui seorang teller BCA telah ditipu oleh nasabah palsu yang ternyata seorang tukang becak.

Rekening BCA ini berhasil dibobol tukang becak dan penipu menggasak uang ratusan juta rupiah. Warganet kemudian heboh soal nasib nasabah sebenarnya mengingat uang di rekening miliknya telah raib digasak penipu.

Pihak Bank Central Asia (BCA) mengatakan tidak bisa mengganti kerugian yang dialami nasabahnya, Muin Zachry. Ia adalah korban pembobolan rekening yang dilakukan oleh tukang becak, Setu dan penghuni kosnya, Mohamad Thoha beberapa bulan lalu, dikutip via suara.com.

Muin diketahui sempat datang ke cabang Indrapura yang merupakan lokasi kejadian untuk meminta ganti rugi. Namun, bukan pengembalian dana, ia justru memperoleh pernyataan yang menurutnya tidak sesuai ekspektasi dan cukup 'menusuk' hati.

Baca Juga: 6 Bahasa Tubuh Wanita Jatuh Cinta, Salah Satunya Selalu Tersenyum Padamu

Pihak bank menyatakan bahwa pencairan itu sudah sesuai prosedur yang berlaku. Yakni, membawa kartu ATM, buku rekening, pin, bahkan KTP dan tanda tangan yang mirip dengan pemilik asli. Oleh karenanya, uang tersebut tidak bisa dikembalikan.

Atas dasar hal ini, Muin Zachry yang diwakili sang anak, Dewi Mahdalia sebagai penasihat hukum akan melayangkan gugatan perdata terhadap BCA. Ia juga akan melaporkan teller BCA karena bertanggung jawab atas penarikan.

"Kita akan somasi, jika tidak direspons, kita siapkan gugatan perdata dan laporan pidana untuk teller BCA yang memproses penarikan uang," ujar Dewi.

Dewi juga menganggap pihak bank tidak teliti dan kurang cermat. Menurutnya, sistem keamanan dan validitas bank BCA pun tak terjamin karena dengan mudah dapat dibobol tukang becak. Padahal, rata-rata karyawannya bergelar sarjana.

"Kasirnya (teller), kenapa kok nggak dikroscek KTP dengan wajah? Kenapa kok nggak di telpon? Malah bilang itu nasabahnya," kata Dewi.

"Masak bank internasional sekelas BCA keamanannya kurang terjamin? Bayangkan, bisa dibobol sekelas tukang becak. Padahal orang bank kan sarjana-sarjana," imbuhnya.

Baca Juga: Puasa Sunnah Rajab 2023 Dimulai 23 Januari Besok! Simak Jadwal Lengkapnya

Adapun sebelumnya, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menyatakan bahwa kasus ini adalah pencurian data karena kelalaian dari pihak nasabah sendiri, bukan pegawai.

"Ini kasus pencurian data nasabah, karena nasabah lalai. Kejadian begini 1 banding 10 juta dan pelaku sudah ditangkap," kata Jahja melalui keterangan tertulis.

Namun, saat ini Dewi masih fokus dengan perkara pidana dua tersangka pembobol rekening ayahnya. Mereka adalah Mohamad Thoha yang sempat menjadi penghuni kos di rumah Muin dan Setu tukang becak yang menyamar sebagai Muin untuk melakukan penarikan dana.

Tukang Becak Bobol Rekening BCA

Sebelumnya diketahui bahwa seorang tukang becak bernama Setu mengelabui teller BCA untuk menarik dana dari rekening Muin Zachry. Aksi itu dilakukannya pada Jumat (5/8/2022) siang setelah dimintai tolong oleh Mohamad Thoha.

Baca Juga: Pikat Turis Timur Tengah, Karang Kontol Sukabumi Diserbu Wisatawan saat Libur Imlek

Setu sendiri memiliki perawakan yang sangat mirip dengan Muin. Sebelum aksi pembobolan, Thoha mencuri KTP hingga ATM milik bapak kosnya yang sedang pergi salat Jumat. Keinginan untuk mengambil uang ini muncul setelah ia tak sengaja melihat saldo dan pin dari ponsel Muin.

Sesampainya di bank, teller yang saat itu memproses penarikan mengaku terkecoh akan penampilan Setu karena sangat mirip dengan Muin. Pada akhirnya, Setu berhasil menarik Rp320 juta. Namun, ia hanya diberi sebesar Rp5 juta oleh Thoha.

Adapun terkait uang ratusan yang dibobol itu disebut Dewi merupakan hasil penjualan dua rumah untuk biaya pengobatan ibunya. Ia dan Muin tak menyangka, uang tersebut malah diambil seenaknya.

Sumber : Suara.com/Xandra Junia Indriasti

Editor : Nida Salma Mardiyyah

Tags :
BERITA TERKAIT