Sukabumi Update

Bagaimana Kabar Uang Insentif Kendaraan Listrik? Begini Penjelasan Menperin

Ilustrasi. Uang Insentif Kendaraan Listrik (Sumber : SU)

SUKABUMIUPDATE.com - Besaran insentif kendaraan listrik sebelumnya telah diungkap oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menperin menyebut, pemerintah berencana memberikan insentif pembelian mobil listrik sebesar Rp 80 juta, pembelian motor listrik baru Rp 8 juta dan konversi motor listrik Rp 5 juta.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi turut mengatakan pemberian insentif untuk mobil dan motor listrik dilatarbelakangi oleh tekad pengembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air.

Namun, Bagaimana Kabar Insentif Kendaraan Listrik Saat Ini?

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita kemudian buka suara soal program insentif kendaraan listrik yang sudah dibahas oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Juga: Persib Rekrut Rezaldi Hehanussa, Ini Alasan Luis Milla Inginkan Sang Pemain

Hingga saat ini rencana program insentif kendaraan listrik tersebut diketahui masih dalam tahap finalisasi, dikutip via Tempo.co.

“Karena kami kan mesti cari opsi-opsi seperti apa. Tapi program insentif (kendaraan listrik) jalan. Lagi difinalisasi pendanaannya,” kata Agus Gumiwang di Komplek Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023.

Kendati belum ada kepastian, sebelumnya Agus Gumiwang telah menyampaikan perkiraan besaran insentif sebesar Rp 80 juta untuk pembelian mobil listrik, Rp 8 juta untuk motor listrik, Rp 40 juta untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid, dan Rp 5 juta untuk motor konversi menjadi motor listrik.

Dia mengatakan, insentif akan diberikan kepada pembeli mobil atau motor listrik dari produsen yang memiliki pabrik di Indonesia.

Baca Juga: Polemik Insentif Kendaraan Listrik, WALHI: Tidak Solutif Menuju Green Mobility!

Menurut Agus, pemberian insentif untuk pembelian kendaraan listrik sangat penting guna menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik. Dia mengatakan, Indonesia telah belajar dari negara-negara yang memiliki ekosistem kendaraan listrik dengan baik.

“Contohnya negara-negara di Eropa. Kenapa mereka lebih maju, karena memang pemerintahnya memberikan insentif. Dan kalau kita liat China juga memberikan insentif dan negara yang sebetulnya menjadi kompetitor kita. Thailand, juga memberikan insentif,” ungkap Agus Gumiwang dalam keterangan pers di Brussels, Beliga pada Rabu, 14 Desember 2022, dikutip dari Antara.

Agus Gumiwang menuturkan, berbagai negara memang memberikan inentif dalam bentuk kebijakan yang berbeda. “Pemerintah Indonesia memberikan insentif agar penggunaan kendaraan mobil dan motor listrik dapat bertumbuh cepat.”

SUMBER: TEMPO.CO | RIRI RAHAYU | ANTARA

Editor : Nida Salma Mardiyyah

Tags :
BERITA TERKAIT