Sukabumi Update

Melemah, Hari Ini Rupiah Hampir Tembus Rp 16 Ribu per Dolar AS

Ilustrasi. Hari ini rupiah terpuruk dan hampir menyentuh angka Rp 16 ribu per dolar AS(Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (dolar AS) semakin mengalami penguatan , hal tersebut terlihat dari nilai tukar dolar AS hampir mendekati Rp 16 ribu pada hari ini Senin (23/10/2023).

Dilansir dari data RTI Business via Tempo.co, pukul 14.38, nilai tukar dolar AS mencapai Rp 15.934. Ini berarti kurang 66 poin mendekati Rp 16 ribu per dolar AS.

Pada perdagangan valuta asing hari ini, nilai tukar dolar AS dibuka di level Rp 15.852. Angka ini sempat naik di level tertinggi Rp 15.964.

Baca Juga: Harta Kekayaan Capres dan Cawapres 2024: Prabowo dan Gibran

Adapun nilai terendah pada perdagangan hari ini adalah Rp 15.850 per dolar AS. Akhirnya nilai tukar dolar AS berada di level Rp 15.944 pada pukul 11.54. 

Ini berarti dolar AS menguat 92 poin atau 0,56 persen terhadap rupiah. Selain itu, dolar AS juga tercatat menguat terhadap mata uang lainnya pada perdagangan hari ini.

Dolar AS juga menguat 0,06 persen terhadap dolar Australia, menguat 0,06 persen terhadap euro, menguat 0,03 persen terhadap yuan Cina, menguat 0,05 persen terhadap yen Jepang, dan menguat 0,03 persen terhadap dolar Singapura.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada pekan ini masih dipengaruhi perkembangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya konflik Israel-Hamas.

Baca Juga: Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka, Cawapres Prabowo di Pilpres 2024

“Konflik perang Israel-Hamas kelihatannya terekskalasi, area konflik meluas sehingga peristiwa ini masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar,” ujar Ariston pada Antara, Senin,

Selain itu, pelaku pasar juga mengantisipasi kebijakan suku bunga tinggi AS yang akan bertahan lebih lama. Ihwalnya inflasi AS masih belum turun ke target 2 persen, sehingga segala upaya bakal diusahakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Ekspektasi itu selaras dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, pada pekan lalu yang tercermin dari tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS masih meninggi.

Adapun tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun masih bergerak di atas 4,9 persen, bahkan sempat menyentuh angka 5,0 persen.

Baca Juga: Harta Kekayaan Prabowo Subianto, Capres 2024 Koalisi Indonesia Maju

“Potensi pelemahan hari ini ke arah Rp15.900 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp15.800 per dolar AS,” ujar Ariston.

Sumber: Tempo.co/Amelia Rahima Sari (Antara)

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT