Sukabumi Update

Rupiah Pagi Ini Melemah! Bergerak di Rp 15.581 per Dolar AS

Ilustrasi. Uang Rupiah - Rupiah pagi Selasa (16/1/2024) melemah terhadap dolar AS. | (Sumber : pixabay.com/@iqbalnurilanwar)

SUKABUMIUPDATE.com - Rupiah pagi ini melemah terhadap dolar AS. Pada perdagangan Selasa, (16/1/2024), rupiah melemah 0,16% ke posisi Rp15.581 per dolar AS. Pelemahan ini disebabkan oleh beberapa faktor.

Pelemahan terhadap dolar AS diduga imbas dari ketegangan di Timur Tengah yang terus meninggi akhir-akhir ini. Adapun, rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa pagi meloyo Rp15.581 dari sebelumnya Rp15.555 per dolar AS.

"Rupiah masih mungkin melemah hari ini terhadap dolar AS. Ketegangan di Timur Tengah mungkin menjadi pemicu pelaku pasar masuk ke aset dolar AS sebagai salah satu aset aman sehingga dolar AS menguat terhadap nilai tukar lainnya," ujar Pengamat pasar uang Ariston Tjendra seperti dikutip Antara, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga: 10 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran dari Tekanan Batin, Hidup Kembali Bahagia!

Dirinya melanjutkan, pagi ini indeks dolar AS sudah bergerak di kisaran 102,8, dimana pagi hari sebelumnya di kisaran 102,4.

Terdapat serangan Amerika Serikat (AS) dan Inggris ke markas Houthi di Yaman dan serangan balasan dari Houthi ke kapal-kapal komersial AS di Laut Merah.

Ditambah dengan serangan Israel ke Gaza dan rudal dari Lebanon yang menghantam Israel serta gempuran Turki ke pemberontak Kurdi di Irak dan Suriah.

Baca Juga: 10 Ciri-ciri Orang yang Sulit Mendapatkan Kebahagiaan Sampai Umurnya Tua

Serangan-serangan tersebut memicu kekhawatiran pelaku pasar karena konflik-konflik tersebut bisa mengganggu perekonomian global.

Pagi ini indeks saham Asia juga terlihat bergerak menurun dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Hal itu bisa mengindikasikan bahwa pelaku pasar berusaha menghindari aset berisiko.

Pada perdagangan hari ini, Ariston memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.530 per dolar AS sampai dengan Rp15.600 per dolar AS.

Sumber: Suara.com

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT