SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan pihaknya terus berusaha menekan tingkat inflasi yang saat ini menyentuh 2,59 persen. Salah satu strategi yang dilakukan adalah Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini dilaksanakan di lima kecamatan dengan waktu berbeda.
Kusmana ketika meninjau GPM di Lapang Renyah Kelurahan Tipar, mengatakan GPM diharapkan bisa menurunkan tingkat inflasi di Kota Sukabumi yang menyentuh 2,59 persen. Diketahui, kegiatan tersebut adalah hasil kolaborasi dengan Badan Pangan Nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bulog, dan Bank Indonesia.
“Langkah konkret kita karena inflasi Kota Sukabumi 2,59 persen. Kita antisipasi melalui gerakan pangan murah yang diselenggarakan di lima kecamatan di bulan Januari. Bulan berikutnya menjelang hari besar kita akan laksanakan tujuh kali,” katanya.
Baca Juga: Mulai 20 Januari! Catat Jadwal dan Lokasi Pangan Murah di 5 Kecamatan Kota Sukabumi
GPM telah dimulai pada 20 Januari 2025. Berikutnya di Halaman Ruko Sriwidari Town House pada 21 Januari. Kemudian 22 Januari di Lapang Renyah Kelurahan Subangjaya. Selanjutnya 23 Januari di Area Bale Sawala Kelurahan Situmekar. Lalu 24 Januari di Halaman Kantor Kecamatan Baros.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Yani Fitriani, menjelaskan bahwa dalam program ini dijual beberapa jenis bahan pangan dengan harga subsidi seperti beras SPHP, cabai, telur, minyak goreng, dan bawang. (ADV)
Sumber: Website Kota Sukabumi
Editor : Oksa Bachtiar Camsyah