Sukabumi Update

Wajib Tahu! Inilah Perbedaan Koin Kripto dan Token

SUKABUMIUPDATE.com - Aset digital Koin Kripto saat ini semakin melejit di seluruh dunia hingga tanah air. Bukan hanya Investor, Selebritis seperti Anang Hermansyah pun ikut bermain dengan menjual Token ASIX.

Lantas apa sebenarnya perbedaan Koin Kripto dan Token? Apakah sistem koin kripto dengan token berbeda?

Sebelum mengenal lebih jauh koin kripto, terlebih dahulu kita perlu memahami yang disebut dengan blockchain.

Dikutip dari Suara.com, blockchain adalah sistem yang digunakan sebagai tempat transaksi mata uang kripto tanpa perlu melewati pihak ketiga seperti bank. Sebaliknya, blockchain dikelola secara langsung dan mandiri oleh seluruh pengguna.

Koin kripto adalah adalah aset digital yang dibangun dan berdiri sendiri di jaringan blockchainnya. Contoh dari koin kripto adalah Bitcoin yang beroperasi pada jaringan blockchain Bitcoin. Koin ini nantinya berfungsi untuk mentransfer uang dan sebagai aset investasi. 

Satu tipe kripto lainnya adalah token kripto. Berbeda dengan koin kripto, token kripto dibangun di atas jaringan blockchain milik orang lain.

Token berbeda dengan koin yang juga kerap disebut sebagai native blockchain. Contoh token yang saat ini tengah ramai diperbincangkan adalah Token ASIX milik musikus Anang Hermansyah. Untuk yang diproduksi di luar negeri ada token USD Coin dan Basic Attention Token (BAT). 

photoIlustrasi Aset kripto ASIX mirip Anang Hermansyah - (Instagram)</span

Demikian penjelasan mengenai koin kripto yang masuk dalam aset digital. Koin ini bisa digunakan sebagai salah satu sarana investasi. Namun, calon investor apalagi pemula tetap harus berhati-hati dalam memilih aset kripto yang diperdagangkan, baik dalam bentuk koin maupun token. 

Langkah pertama adalah memutuskan platform mana yang akan digunakan. Umumnya, investor dapat memilih antara broker tradisional atau pertukaran mata uang kripto khusus. 

Broker tradisional ini adalah broker online yang menawarkan cara untuk membeli dan menjual cryptocurrency, serta aset keuangan lainnya seperti saham, obligasi dan ETF. Platform ini cenderung menawarkan biaya perdagangan yang lebih rendah tetapi dengan lebih sedikit fitur kripto.

Di sisi lain, pertukaran mata uang kripto memiliki banyak sistem dan jenis. Masing-masing menawarkan mata uang kripto yang berbeda, penyimpanan dompet, opsi akun berbunga, dan banyak lagi.

Baca Juga :

Sumber: Suara.com 

Editor : Noity

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI