Sukabumi Update

Melibatkan Psikologis, Ini 6 Cara Mencegah Terjebak Online Scam

Online scam menyebabkan data pribadi dicuri | Foto : Freepik.com/jcomp

SUKABUMIUPDATE.com - Online Scam merupakan kejahatan digital yang kerap terjadi saat ini dan mampu menimbulkan banyak kerugian bagi korbannya.

Sama seperti hacking, online scam juga bertujuan untuk mencuri data pribadi dan uang korbannya. Bahkan online scam dan hacking bisa menjadi satu kesatuan.

Seiring meningkatnya pengguna internet, online scam pun memiliki beragam bentuk untuk memperbesar peluang mengelabui targetnya.

Meski begitu tidak perlu khawatir terjebak online scam, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Berikut penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Memastikan komputer dan smartphone terproteksi

Online scam bisa terjadi secara mandiri maupun menggunakan malware yang disusupi hacker dan phising.

Baca Juga: Cookies Ikan Tuna, Inovasi Kuliner Pelajar SMK Insan Cita Cikakak Sukabumi

Maka dari itu, cara untuk mengurangi potensi terjerat online scam adalah dengan memperkuat proteksi pada perangkat komputer dan smartphone.

Melansir kaspersky.com, penggunaan fitur spam filter pada email serta penggunaan vpn saat mengakses wifi public bisa mencegah online scam.

2. Jangan merespon pesan atau panggilan suara dari sumber tidak dikenal

Online scam merupakan tindakan yang bisa membuat seseorang tertipu dengan isi pesan yang dikirimnya.

Agar tidak menjadi korban dari online scam, sebaiknya tidak merespon pesan singkat, email dan panggilan suara dari sumber yang tidak dikenal.

Sebab jika seseorang merespon, maka scammer akan memulai percakapan yang bisa mempengaruhi psikologis targetnya. Jika dibiarkan, target bisa terpedaya dan menuruti segala perintah scammer.

Baca Juga: KPU Berkirim Surat ke DPR Terkait Revisi PKPU, Singgung Pencalonan Gibran

3. Mengubah password secara berkala

Pencegahan jeratan online scam juga bisa dilakukan dengan mengubah password pada smartphone atau komputer.

Dikhawatirkan data pribadi dan password pengguna bocor kepada scammer. Agar risiko smartphone dan komputer berhasil dibobol, maka password perlu diubah secara berkala dan menggunakan karakter yang rumit dan variatif.

4. Jaga privasi ketika menggunakan internet

Kenapa scammer bisa mengirimi pesan singkat, email dan panggilan suara kepada seseorang? Alasannya karena lemahnya privasi.

Seseorang kadang mengabaikan pengaturan privasi pada browser dan media sosial. Selain itu, scammer juga bisa mendapatkan informasi pribadi seseorang melalui postingan konten di media sosial.

Terkadang foto dan video yang diposting tidak diperiksa terlebih dahulu, sehingga ada beberapa konten yang menampilkan nomor handphone, email dan kontak lainnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Sukabumi Wawan Juansyah Minta Bupati Terbitkan Perbup Kepemudaan

5. Menggunakan toko resmi ketika berbelanja online

Salah satu tujuan online scam adalah untuk meraup sejumlah uang dari korbannya. Scammer pun melakukan berbagai cara, salah satunya dengan membuat toko online palsu.

Cara agar terhindar dari toko online palsu adalah dengan memastikan bahwa toko tersebut tidaklah fiktif. Pengguna internet perlu memastikan akun media sosialnya serta konten terkait produk yang dijualnya.

Ketika membeli suatu produk, pastikan tidak melakukan transfer pembayaran secara langsung dari pembeli ke penjual.

Pastikan transaksi melibatkan pihak perantara seperti marketplace yang terpercaya. Dengan begitu, penipuan belanja online bisa dicegah.

Sumber: kaspersky.com, centralbank.net, bannerbank.com

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT