Sukabumi Update

Clive Sinclair Meninggal, Penemu PC Jadul dan Kalkulator

SUKABUMIUPDATE.com - Clive Sinclair, penemu Sinclair ZX Spectrum, model awal dari komputer pribadi, meninggal karena kanker pada usia 81 tahun, Kamis, 16 September 2021. Tak hanya PC, nama Sinclair juga melekat pada sederet produk elektronik yang impresif. Beberapa populer seperti kalkulator saku, sedang yang termasuk gagal dipasarkan adalah kendaraan listrik tiga roda (trike) Sinclair C5.

Lahir di Inggris pada 1940, Sinclair memiliki bakat menciptakan gadget. Kalkulator saku yang ramping, Sinclair Executive, yang dirilis pada 1972, termasuk yang paling populer dan laris manis, serta pernah dipamerkan di Museum of Modern Art.

Komputer ZX juga cukup disukai konsumen di Inggris. Komputer ini memiliki papan ketik dari karet dan monitor berwarna, dan tak kalah penting, perpustakaan dari ribuan game.

Model pertamanya memiliki RAM 16 KB dan dijual £125 (sektar $170). Komputer ZX Spectrum terhitung telah terjual total sekitar lima juta unit di seluruh dunia sebelum produksinya dihentikan pada 1992.

Banyak invensi Sinclair yang kurang sukses belakangan seperti tervalidasi. Black Watch yang menggunakan teknologi sirkuit terpadu (IC)--menurut iklannya di media cetak 1970-an--tidak terlalu menarik perhatian pada masanya. Tapi, invensi itu bisa jadi telah menginspirasi sejumlah alat pelacak kebugaran yang kini banyak dipakai orang-orang di pergelangan tangan alias smartband.

photoKalkulator Sinclair Executive. - (Calculatormuseum.nl)

Televisi saku TV80 dari Sinclair juga tidak popular, tapi sekarang kita semua membawa layar kecil kemanapun kita pergi. Pada hari Sinclair meninggal, pendiri SpaceX dan Tesla Elon Musk mengunggah cuitan yang mengungkapkan kalau dia pernah sangat menyukai ZX Spectrum.

Kendaraan listrik Sinclair C5, yang diluncurkan pada 1985 dengan harga mulai £399 (sekitar $550) juga bukan produk hit di mata konsumen; penggunanya harus mengayuh ketika baterainya habis, dan posisi duduk operatornya terlalu rendah untuk bisa terlihat pengemudi kebanyakan mobil pada masa itu.

Mungkin berlebihan untuk menyebutnya cikal bakal Tesla, tapi Sinclair adalah orang yang visioner. “Adalah ide-ide, tantangan, yang membuatnya tertarik,” kata putri Sinclair, Belinda, dalam sebuah wawancara. Belinda menambahkan, “Dia akan muncul dengan sebuah ide dan mengatakan, ‘Tidak perlu bertanya apakah orang-orang membutuhkannya, karena mereka tidak bisa membayangkannya.”

Pernyataan itu mirip dengan yang kerap dilontarkan Steve Jobs, tentang kenapa dia tidak bergantung kepada riset pasar untuk pengembangan produk-produknya. “Orang-orang tidak tahu apa yang mereka inginkan sampai Anda menunjukkannya kepada mereka,” kata pendiri Apple, itu.

Meski menerima gelar ksatria pada 1983 untuk kontribusinya terhadap industri komputer di Inggris dan pionir di bidang alat elektronik, Clive Sinclair mengaku lebih menyukai temuan kalkulator sakunya. Dia mengatakan menemukan kalau email dan internet ‘mengganggu’ dan tidak menggunakannya.

SUMBER: TEMPO

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI