Sukabumi Update

Mengenal Chrome OS, Sistem Operasi Laptop Alternatif Buatan Google

SUKABUMIUPDATE.com - Chrome OS kini banyak digunakan pada perangkat laptop. Sistem operasi ini bisa menjadi alternatif pilihan ketika pengguna bosan menggunakan Windows atau Mac.

Chrome OS bisa dibilang baru seumur jagung berada di dunia sistem operasi laptop. Meski begitu, sistem operasi ini mulai dilirik oleh para pengguna laptop.

photoChrome OS tersedia layanan Google secara penuh. - (via coolblue.nl)

Lalu seperti apa Chrome OS itu? untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga :

Apa itu Chrome OS?

Chrome OS adalah sebuah sistem operasi yang ditujukan untuk perangkat laptop. Sistem operasi ini pertama kali dirilis oleh Google pada tahun 2010. Chrome OS mirip seperti Android karena menggunakan kernel Linux.

Perbedaan Chrome OS dengan sistem operasi laptop lainnya adalah proses kerjanya yang mengandalkan aplikasi web.

Chrome OS memiliki tampilan yang tidak jauh berbeda dengan Google Chrome. Fitur dan tampilan yang ada pada Chrome OS mirip dengan browser buatan Google tersebut.

Mirip seperti Android, ketika pertama kali menghidupkan laptop berbasis Chrome OS, pengguna akan diminta memasukkan atau membuat akun Google.

Di dalam Chrome OS kamu akan mendapatkan semua layanan Google. Jika ingin menambahkan aplikasi, terdapat toko aplikasi bernama Chrome Web Store mirip Google Play Store.

Dari segi tampilan dan fitur maka bisa dibilang Chrome OS adalah sistem operasi Android yang ditujukan untuk perangkat laptop.

Laptop yang menggunakan Chrome OS memiliki hardware khusus. Selain itu, laptop berbasis Chrome OS sering juga disebut Chromebook. Beberapa produsen laptop ternama juga mulai menjadikan Chrome OS sebagai sistem operasi untuk produknya.

Kelebihan Chrome OS

1. Booting dan shutdown cepat

Salah satu keunggulan Chrome OS dibandingkan sistem operasi laptop lainnya adalah waktu booting yang sangat singkat. Tidak hanya booting, proses shutdown pada Chrome OS pun sangat cepat.

Waktu booting dan shutdown pada Chrome OS mirip seperti ketika menyalakan dan mematikan televisi. Hal dikarenakan bloatware yang sedikit sehingga bisa mempercepat proses booting dan shutdown.

2. Keamanan yang baik dan terupdate otomatis

Untuk masalah keamanan, Chrome OS bisa dibilang dapat diandalkan. Chrome OS ini jika digambarkan adalah Google Chrome versi sistem operasi. 

Kita tahu bahwa Google Chrome adalah browser yang gampang sekali memberikan update, begitu juga dengan Chrome OS yang sering mendapatkan update keamanan. Keamanan pada OS inipun terupdate secara otomatis asalkan ada jaringan internet.

Selain itu, Chrome OS juga memiliki fitur verified boot. Dengan fitur ini, Chrome OS akan melakukan pemeriksaan keamanan setiap kali melakukan booting.

3. UI sederhana

Karena Chrome OS diibaratkan Google Chrome versi sistem operasi, maka tampilannya pun tidak jauh berbeda dengan browser buatan Google tersebut.

Selain itu, UI pada Chrome OS juga sekilas mirip dengan Android yang ada pada smartphone kita. Tentunya ketika pertama kali menggunakan OS ini tidak perlu lagi melakukan adaptasi.

4. Bisa menjalankan aplikasi Android

Karena Chrome OS masih satu ekosistem dengan Android, maka aplikasi yang ada pada sistem operasi berlogo robot hijau itu dapat digunakan pada OS ini.

Sama halnya dengan Google Chrome yang menyediakan toko aplikasi berisi konten untuk Android, Chrome OS pun demikian.

Namun, tidak semua aplikasi Android tersedia untuk Chrome OS. Pasalnya, arsitektur hardware pada laptop dan smartphone berbeda, sehingga menyebabkan beberapa aplikasi Android tidak kompatibel.

5. Backup otomatis

Fitur ini terbilang sangat bermanfaat untuk mencegah kehilangan data. Chrome OS akan melakukan backup data otomatis ke Google Drive. Dengan syarat laptop terhubung dengan jaringan internet.

Kekurangan Chrome OS

1. Tidak bisa jalankan aplikasi Windows atau Mac

Kekurangan pertama pada Chrome OS adalah tidak kompatibel menjalankan aplikasi yang biasa tersedia pada Windows atau Mac.

Kamu tidak bisa menggunakan aplikasi seperti Photoshop, Microsoft Office, Illustrator dan sebagainya. 

Sehingga Chrome OS hanya mengandalkan aplikasi-aplikasi Android yang ada di toko aplikasi. 

2. Spesifikasi rendah

Chrome OS memang ditujukan untuk penggunaan casual ataupun kebutuhan belajar. Maka dari itu, Chrome OS banyak digunakan untuk tujuan pendidikan di Amerika Serikat.

Karena tujuan dasarnya untuk pendidikan dan penggunaan casual, maka spek perangkat Chrome OS terbilang rendah dibandingkan laptop yang ada saat ini.

Ruang penyimpanan pada Chrome OS dipatok maksimal sebesar 64 GB saja dan RAM 4 GB. Selain itu untuk prosesornya hanya dibekali Intel Celeron saja.

3. Mayoritas pengoperasiannya online

Karena Chrome OS adalah Google Chrome versi sistem operasi, maka sebagian besar aktivitas di dalamnya sangat mengandalkan jaringan internet. Mungkin ini terbilang rumit, apalagi bagi pengguna yang mengandalkan internet berbasis kuota.

Namun, meski mayoritas penggunaan Chrome OS harus mengandalkan internet, ada juga beberapa aplikasi di dalamnya yang dapat digunakan secara offline.

Editor : Aidil Fichri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI