Sukabumi Update

Uang Hasil Juara Kampung Piala Dunia Akan Dipakai Bangun Masjid di Kampung Sungapan Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Piala dunia menyisakan kebahagian bagi warga Kampung Sungapan RW 04, Desa Kadudampit, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya kampung tersebut menjadi juara pertama Kampung Piala Dunia yang berhadiah Rp 100 juta.

Rencananya uang Rp 100 juta akan digunakan untuk membangun masjid di kampung tersebut.

BACA JUGA: Kampung Sungapan Sukabumi Juara Kampung Piala Dunia, Berharap Chairul Tanjung Serahkan Hadiah

Koordinator panitia penghias Kampung Piala Dunia, Fredy Derista mengungkapkan modal untuk merias kampung tersebut sebesar Rp 20 juta. Uang diperoleh secara swadaya dari warga dan pemuda. Uang itu lantas dipakai untuk membeli cat, membeli bambu, serta berbagai pernak-pernik lainnya.

"Sekarang dapat hadiah Rp 100 juta, hasilnya berkali-kali lipat. Uang hasil juara akan digunakan untuk pembangunan Masjid At-Taufiq. Masjid juga letaknya masih satu komplek dengan Kampung Piala Dunia," kata Deris kepada sukabumiupdate.com, Senin (16/7/2018).

Masjid yang akan dibangun dengan uang hadiah Kampung Piala Dunia. |Sumber Foto: Herlan Heryadie

Menurut Deris, masjid At-Taufiq seringkali tak mampu memuat para jemaah saat salat Jumat. Saat ini masjid dalam pembangunan tapi tak kunjung selesai.

"Jadi, masjid ini mau kita buat jadi dua lantai. Mudah-mudahan nanti mah bisa muat kalau ada jemaah pas salat Jumat. Sudah delapan bulan pembangunan tidak selesai-selesai," tandas Deris.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Kadudampit, Iip Firdaus menuturkan lomba Kampung Piala Dunia dimanfaatkan para pemuda yang berbakat dan kreatif. Kini, hanya soal waktu masjid yang didambakan bisa segera direnovasi dari uang hasil menjuarai Kampung Piala Dunia.

"Seluruh unsur terlibat di dalamnya. Seluruh masyarakat ikut serta dalam mendukung Kampung Piala Dunia ini. Biayanya swadaya. Memang pada awalnya warga disini ingin membangun masjid yang membutuhkan biaya tak sedikit. Ini juga berkat doa dari para alim ulama," pungkas Iip.

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI