Sukabumi Update

Meski Telat, PT KG Fashion Indonesia Tetap Rayakan HUT RI Ke 73 dan Santuni Anak Yatim

SUKABUMIUPDATE.com - Kendati peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT RI Ke-73 telah berlalu namun tidak ada kata terlambat untuk merayakannya. Seperti yang dilakukan Managemen PT KG Fashion Indonesia, perusahaan yang beralamat di Jalan Siliwangi tepatnya di Kampung Benda Desa Benda Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi ini menggelar sejumlah lomba dan menyantuni sebanyak 70 anak yatim di Halaman parkir PT KG Fashion Indonesia pada Sabtu (29/9/2018) lalu.

“Karena padatnya produksi sehingga perayaan 17 Agustus ini sedikit terlambat,” ujar HRD Manager PT KG Fashion Indonesia Aang Sukandar belum lama ini.

Aang mengatakan, sesuai komitmen dan tema HUT RI ke-73 yang dikeluarkan Presiden bahwa 17 Agustus 2018 dijadikan sebagai ajang prestasi.

“Rangkaian 17 Agustus tahun sekarang kan beda momennya, jadi kita isi dengan santunan kepada 70 anak yatim yang berasal dari beberapa RW di sekitar wilayah perusahaan. Kalau tahun kemarin diisi dengan tablig akbar,” ungkapnya.

Dirinya mengajak kepada karyawan agar momen peringatan 17 Agustus dijadikan motivasi untuk meningkatkan prestasi kerja guna mendukung prestasi bangsa.

Lanjut Aang, pihaknya menyadari bahwa pelaksanaan moment kemerdekaan ini agak terlambat karena memang diawal bulan Agustus mobilitas produksi sangat padat.

“Jadi kami tidak ingin mengganggu target produksi kerja dan Alhamdulilah untuk bulan September ini kita banyak waktu luang sehingga kami dan tim panitia bisa menyelenggarakan acara ini meskipun diakhir September,” akunya.

Karena sifatnya lebih ke internal, kata Aang, maka jenis hiburan dan perlombaan yang disenggarakan sesuai  keinginan dari para karyawan seperti  lomba makan kerupuk, joget balon, balap karung, sepakbola serta futsal.

Sambungnya, untuk merangsang animo karyawan agar berpartisipasi pada perayaan kemedekaan ini maka pihak panitia menyediakan doorprize bagi semua yang hadir.

“Intinya semua karyawan berhak mendapatkan doorprize, namun tergantung hasil pengocokan. Jadi tidak ada istilah karyawan baru tidak dapat karyawan lama yang dapat,” tandas Aang.

Ia berharap, kegiatan ini dapat mempererat sinergitas antara perusahaan dengan lingkungan maupun pemerintah daerah seperti pemerintah desa dan kecamatan.

“Ini sesuai komitmen perusahaan bahwa harus lebih dekat dengan lingkungan, begitupun sebaliknya,” pungkasnya.

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI