Sukabumi Update

Cara Polisi Ajak Anak SD Lupakan Trauma Gempa Kalapanunggal Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa berkekuatan 5,1 Magnitudo yang mengguncang Sukabumi pada Selasa (10/3/2020) menyebabkan tujuh kecamatan terdampak yaitu Kalapanunggal, Kabandungan, Cidahu, Warungkiara, Parakansalak, Cikidang dan Nagrak. Di kecamatan itu, sejumlah bangunan rusak.

Adapun Kalapanunggal dan Kabandungan merupakan dua daerah yang menjadi daerah terdampak paling parah bencana gempa. 

BACA JUGA: Update Dampak Gempa Kalapanunggal Sukabumi, Nagrak dan Warungkiara Terdampak

Kini, penanganan terhadap korban bencana sedang dilakukan, baik mengevakuasi puing-puing bangunan yang roboh, membangun pengungsian hingga melaksanakan trauma healing kepada anak Sekolah Dasar (SD) yang dilakukan anggota Sabhara Polres Sukabumi. 

Kasat Sabhara Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar mengatakan kegiatan Trauma Healing dilakukan kepada para pelajar SDN Neglasari, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (13/3/2020). "Para pelajar SD tersebut diajak bermain dengan permainan yang menarik oleh anggota Sabhara Polres Sukabumi," jelasnya.

BACA JUGA: Kabandungan dan Kalapanunggal Jadi Wilayah Terdampak Paling Parah Gempa Sukabumi

Permainan, kata Tenda dibagi dalam beberapa kelompok. Tawa riang pun pecah dan siswa pun seakan melupakan gempa yang mengguncang pada Selasa sore itu. "Terlihat para pelajar SD pun sangat antusias mengikuti permainan dengan semangat serta riang gembira," jelasnya.

Sementara Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwnsyah Putra melalui Paur Humas Polres Sukabumi, Ipda Aah Saepul Rohman menyatakan kegiatan trauma healing yang dilaksanakan Kasat Sabhara dan anggotanya merupakan upaya untuk menghilangkan trauma terutama anak-anak yang sangat terdampak secara psikologis akibat terjadinya gempa bumi pada hari Selasa yang lalu.

BACA JUGA: 22 Sekolah Terdampak Gempa Kalapanunggal Sukabumi, Siswa SDN Jayanegara Paling Parah

Nuraedy mengharapkan dengan adanya kegiatan trauma healing tersebut, trauma dan ketakutan pada anak-anak segera hilang dan kehidupan berjalan normal seperti biasa.

Tak hanya melaksanakan trauma healing, para anggota Sabhara ini pun ikut mengevakuasi barang-barang di dalam kelas yang tertimpa puing-puing bangunan. 

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI