SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi menentapkan 12 kecamatan akan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial. Dari 12 kecamatan itu, Kecamatan Palabuhanratu salah satunya.
Menjelang pelaksanakan PSBB yang dimulai 6 Mei 2020, Viking Pirates Palabuhanratu membagikan ratusan helai masker kepada masyarakat dan anggota komunitas pendukung tim sepak bola Persib itu.
BACA JUGA: Komunitas Otomotif di Palabuhanratu Bagi-bagi Takjil dan Masker
Ketua Viking Pirates Mbith Irvan, mengatakan 200 helai masker kain dengan corak komunitas viking Pirates Palabuhanratu dibagikan sebagai upaya membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
"Masker di bagikan secara gratis kepada seluruh anggota agar nanti saat diberlakukannya PSBB ketika mereka akan bepergian keluar rumah menggunakan masker," jelasnya.
Pembagian masker, kata Mbith, dilaksanakan salah satunya di distro Viking Pirates Palabuhanratu di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Pembagian 1.500 Masker di Palabuhanratu, Setengah Jam Habis
Masih kata Mbit, Viking Pirates juga tidak bosan mengajak anggota komunitas dan masyarakat mengikuti anjuran dan himbuan saat PSBB.
"Mudah-mudahan wabah ini segera berakhir dan juga pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan permasalahan yang timbul dimasyarakat karena perekonomian masyarakat saat ini mengalami kesulitan. Insya Allah kegiatan pembagian masker akan terus berlanjut, saat ini kami masih melakukan juga penggalangan dana, nanti hasilnya kami produksi kan masker," tandasnya.
BACA JUGA: Kepsek Peduli, Masker Produksi Siswa SMK di Palabuhanratu Sukabumi Dibagikan Gratis
Sementara itu, Agus Andri (27 tahun) salah seorang anggota komunitas Viking Pirates Palabuhanratu berharap pembagian masker ini bisa bermanfaat dan Corona segera berakhir sehingga aktifitas kembali normal termasuk Liga 1 kembali berjalan.
"Agar kami bisa kembali menyaksikan tim kebangaan kami Persib Bandung berlaga di Liga 1 Indonesia yang kemarin sempat tertunda dampak wabah ini," singkatnya.
Editor : Andri Somantri