Sukabumi Update

4 Fun Fact Bulan Desember, Sering Hujan hingga Anglo-Saxon

Ilustrasi Desember Sering Hujan | Foto : Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Bulan Desember Identik dengan perayaan hari natal, libur panjang sekolah hingga waktu terakhir menghabiskan jatah cuti tahunan.

Desember sebagai penutup kalender masehi, adalah bulan ke-12 yang punya fakta menarik lho!

Berikut 4 Fun Fact Bulan Desember, dikutip dari youngontop.com!

Baca Juga: 15 Quotes Bahasa Inggris untuk Bulan Desember Lengkap dengan Terjemahannya

1. Bulan Desember Sering Hujan

Pertanyaan yang kerap muncul di kepala adalah Mengapa Desember Sering Diguyur Hujan?

Bahkan prakiraan cuaca selama bulan Desember hampir selalu diwarnai potensi hujan lebat.

Nah, jawabannya karena Bulan Desember merupakan bulan pergantian musim panas di belahan bumi bagian selatan dan pergantian musim dingin di belahan bumi bagian Utara.

Sehingga, bulan Desember menjadi tanda salah satu fenomena unik sepanjang tahun berjalan, yaitu ketika sinar matahari di bumi cenderung paling sedikit.

Desember diketahui menjadi bulan musim dingin di negara 4 musim. Sementara untuk negara tropis seperti Indonesia, Desember justru menjadi musim hujan.

Indonesia sering diguyur hujan Desember karena sinar matahari lebih sedikit menerangi.

Baca Juga: Naga hingga Kuda, Daftar 5 Jenis Shio Paling Bagus Bulan Desember 2022!

2. Desember Semula Hanya 30 Hari

Awalnya bulan Desember terdiri dari 30 hari.

Kemudian sekitar tahun 700 SM, ketika bulan Januari dan Februari ditambahkan waktu di Bulan Desember dipersingkat menjadi 29 hari.

Selain itu, selama reformasi kalender Julian, bulan Desember mendapat tambahan dua hari sehingga saat ini menjadi 31 hari.

Baca Juga: Neck Deep Hingga Back to December, 5 Lagu yang Cocok untuk Bulan Desember

3. Desember adalah Bulan ke-10

Bulan Desember faktanya dikenal oleh masyarakat umum sebagai Bulan Ke-12 pada kalender Masehi. Namun Desember ternyata adalah Bulan ke-10.

Mengapa Desember disebut Bulan ke-10?

Desember sebagai Bulan ke-10 merujuk pada kata latin yang digunakan, yakni kata ‘decem‘ berarti ‘sepuluh’.

Desember disebut Bulan ke-10 juga didasarkan pada penggunaan kalender Romawi.
Pada kalender Romawi, tidak ada bulan bulan Januari dan Februari sehingga bulan ke-1 dimulai dari Maret dan berakhir hingga bulan ke-10 yaitu bulan Desember.

Setelah bulan Januari dan Februari diciptakan dari periode tanpa bulan dan ditambahkan ke awal kalender, maka Januari menjadi bulan kesatu dan Februari menjadi bulan kedua.

Ketika ada penambahan bulan di awal kalender, Desember tetap mempertahankan namanya meskipun posisinya berubah menjadi bulan ke-12.

Baca Juga: Daftar Hari Besar Nasional di Bulan Desember 2022, Ada Hari Ibu dan Hari Bela Negara

4. Bulan Desember Punya Nama Lain

Anglo-Saxon memberikan nama Desember sebagai ‘Yule Monath’, berhubungan dengan kebiasaan membakar kayu Yule selama bulan ini.

Beberapa orang di belahan bumi lain masih merayakan kebiasaan membakar kayu Yule, walaupun kini praktiknya semakin terkikis zaman.

Setelah orang Anglo-Saxon memeluk Kristen, nama baru Desember kemudian muncul. Orang-orang ini menyebut Desember sebagai ‘Heligh Monath’, jika diterjemahkan berarti ‘Bulan Suci’.

Baca Juga: Dipenuhi Hujan Meteor, Simak 14 Fenomena Langit Bulan Desember 2022

Bukan tanpa alasan, penamaan Bulan Desember ini digunakan karena dianggap sejalan dengan kepercayaan baru orang Anglo-Saxon.

Untuk diketahui, Anglo-Saxon adalah negara-negara maritim kepulauan Eropa yaitu negara-negara yang termasuk Inggris Raya dan kepulauan Inggris.

Sumber : youngontop.com

Editor : Nida Salma Mardiyyah

Tags :
BERITA TERKAIT