Sukabumi Update

Sama-sama Mengandung Kafein, Lebih Baik Mana Konsumsi Teh atau Kopi di Pagi Hari?

Ilustrasi minum kopi di pagi hari. | (Sumber : Foto: Freepik.com).

SUKABUMIUPDATE.com - Setiap pagi hari sebelum memulai aktivitas, kebanyakan orang akan mengonsumsi minuman berkafein seperti teh dan kopi. Dua minuman itu menjadi favorit karena bisa menjadi penyemangat dalam menjalani aktivitas sepanjang hari.

Jika dikaitkan dengan kesehatan, mana sebenarnya yang lebih baik untuk di konsumsi di pagi hari?

"Tergantung pada orangnya," kata Tamar Samuels, ahli diet dan salah satu pendiri Culina Health, seperti dilansir dari Suara.com.

Baca Juga: Harus Dihindari, Ini 5 Kebiasaan Minum Kopi yang Buruk Untuk Kesehatan

Samuels menjelaskan bahwa preferensi seseorang tergantung pada reaksi tubuh terhadap setiap minuman yang akan dikonsumsinya.

Baik kopi maupun teh mengandung kafein, efeknya dapat dialami dalam waktu 45 menit setelah dikonsumsi dan dapat berlangsung antara tiga hingga 10 jam, tergantung pada metabolisme orang tersebut.

Efek kafein terhadap tubuh dan pikiran di pagi hari

Huffingtn Post melaporkan bahwa kadar kafein secangkir kopi hitam 226,7 gram sekitar 95 miligram, sedangkan teh hitam dalam jumlah yang sama mengandung 48 miligram. Dari penjelasan ini, kopi hitamlah yang memiliki efek kafein paling mudah dirasakan.

Baca Juga: Membantu Relaksasi, Ini Manfaatnya Rutin Minum Teh Herbal Sebelum Tidur Menurut Ahli

"Kita memetabolisme kafein di dalam hati, dan beberapa orang mengalami mutasi genetik yang membuat mereka mempercepat atau memperlambat metabolisme kafein," sambungnya.

Kafein dimetabolisme oleh enzim di hati yang dikodekan oleh gen CYP1A2. Sekitar setengah dari populasi dunia memiliki varian gen yang menyebabkan lambatnya proses stimulan, dan ini sulit untuk mengujinya secara genetik.

"Cara terbaik menilai toleransi kafein adalah dengan memantau gejala setelah mengonsumsinya dan menanyakannya ke ahli gizi," tuturnya lagi.

Baca Juga: Minum Kopi Sebaiknya Setelah Sarapan Pagi atau Sebelum? Ini Kata Ahli

Sebagai aturan praktis, jika tubuh merasa gelisah, sulit tidur, dan detak jantung menjadi cepat setelah asupan kafein, cobalah untuk tidak mengonsumsinya terlalu banyak.

Tingkat stres juga dapat memengaruhi cara tubuh menangani kafein. Sebab, kafein dan stres dapat meningkatkan kadar kortisol, yang berdampak buruk bagi tubuh dalam jangka panjang.

Efek yang ditimbulkan dari stres kronis terhadap kafein adalah insomnia, masalah pencernaan, kecemasan, dan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Kantung Teh Hijau Bekas Bermanfaat untuk Kecantikan

Namun, penting untuk dicatat bahwa hanya sejumlah besar kafein yang cukup meningkatkan kadar kortisol pemicu efek negatif, sedangkan stimulan dalam jumlah kecil hingga sedang dapat memberi manfaat kesehatan.

Di sisi lain, tubuh manusia secara alami akan mengeluarkan kadar hormon kortisol tinggi di pagi hari.

"Masalah dengan mengonsumsi kafein di pagi hari adalah hormon kortisol Anda sudah tinggi dan kafein meningkatkannya, sehingga dapat menghasilkan banyak kecemasan dan kegelisahan di pagi hari, yang dapat mengganggu sisa hari Anda," tandas Samuels.

Sumber: Suara.com

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT