Sukabumi Update

Waspada Automatic Behavior Syndrome ketika Mengemudi, Apa Itu?

Waspada Automatic Behavior Syndrome ketika Mengemudi (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Musim liburan yang kini tengah berlangsung kerap dijadikan momen menghabiskan waktu bersama keluarga.

Sayangnya, momen liburan ke luar kota memerlukan alat transportasi guna bisa sampai ke tempat tujuan yang diimpikan. Mengemudi atau menyetir sendiri akhirnya dilakukan agar pengeluaran dari sewa transportasi bisa berkurang.

Namun, travellers perlu waspada ada bahaya yang mengintai ketika seseorang mengemudi, yakni Automatic Behavior Syndrome (ABS).

Berikut informasi mengenai Automatic Behavior Syndrome (ABS) yang wajib diketahui terutama para pengemudi!

Baca Juga: Kalap Makan Ketika Liburan, Waspada Holiday Heart Syndrome Mengintai!

Melansir dari workplacetesting.com, Automatic Behavior atau perilaku otomatis adalah pola perilaku yang diperlihatkan individu selama keadaan terjaga setengah sadar.

Secara umum, Automatic Behavior Syndrome (ABS) menunjukkan kurangnya isyarat kesadaran perseptual atau kontrol sukarela untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan normal di siang hari.

Automatic Behavior Syndrome (ABS) juga disebut sebagai fenomena akibat pengemudi berkendara tanpa diselingi waktu istirahat. Alhasil, pengemudi mengalami kelelahan berlebihan dan rawan kecelakaan.

Gejala Automatic Behavior Syndrome (ABS) berupa aktivitas menutup sebagian atau keseluruhan mata ketika tidur. Menurut Studi Wiley Online Library, ABS bahkan bisa terjadi dalam kondisi mata terbuka saking terlalu lelah.

Baca Juga: Holiday Di Rumah Saja? Coba 5 Rekomendasi Kegiatan Liburan Murah dan Mudah Ini!

ABS biasanya dialami oleh orang dengan riwayat penyakit tertentu atau yang kurang istirahat.

Lantas bagaimana mengantisipasi terkena ABS ketika liburan?

Jawaban mengacu pada pendapat Jusri Pulubuhu selaku Pakar keselamatan berkendara dari JDDC atau Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC).

Jusri menyarankan agar seorang pengemudi menyempatkan untuk berhenti beristirahat setiap dua jam satu kali.

Bentuk istirahat juga bermacam-macam, mulai dari ke toilet, menyantap camilan, mengobrol, atau sekadar parkir untuk berhenti sejenak.

Jusri turut menambahkan istirahat yang dilakukan pengemudi ketika liburan harus disertai dengan gerakan badan atau stretching.

Stretching atau peregangan berguna agar badan tetap bugar dengan gerakan badan minimal selama 15 menit. Disamping itu, pengemudi juga harus melakukan power nap atau tidur selama 15-30 menit.

Baca Juga: Berbahaya, Alasan Kenapa Tidak Boleh Pakai Kursi Tambahan Untuk Anak di Motor

Meski ada banyak cara mengatasi ABS, namun upaya paling penting adalah harus tidur cukup sebelum mengemudi dengan jarak yang panjang.

Sebelum liburan, pengemudi perlu memastikan bahwa dirinya memiliki waktu istirahat yang cukup sehingga stamina tubuh pun tetap terjaga.

Untuk diketahui, Travellers perlu waspada bahaya Automatic Behavior Syndrome karena kondisi ini pernah menyebabkan kecelakaan fatal berujung maut.

Dugaan ABS dialami oleh sopir selebritas tanah air, Vanessa Angel dan Suaminya di ruas Tol Jombang-Mojokerto.

Lebih lanjut, faktor kelalaian manusia seperti lelah dan mengantuk ini (baca: Automatic Behavior Syndrome) menjadi salah satu resiko tinggi penyebab kecelakaan di jalan tol.

Sumber : berbagai sumber.

Editor : Nida Salma Mardiyyah

Tags :
BERITA TERKAIT