Sukabumi Update

Jangan Lupa Sunda People! Ini Sondah, Permainan Engklek yang Mulai Terkikis Zaman

Sunda People Bermain Sondah, Permainan Engklek yang Mulai Terkikis Zaman (Sumber : Instagram/@infojabarnews)

SUKABUMIUPDATE.com - Permainan tradisional sunda kaya akan ragam jenis yang mengeratkan rasa antar pemainnya.

Sondah adalah salah satu jenis permainan tradisional sunda yang kerap dimainkan dengan tuntutan kompetitif para pemain.

Oleh karenanya, sondah biasa dimainkan oleh dua orang atau lebih.

Sondah disebut juga engklek, permainan tradisional khas Indonesia yang dapat dimainkan oleh semua usia di ruangan terbuka.

Tak Hanya Hiburan Anak, Berikut Ulasan Singkat Seputar Sondah, Permainan Engklek yang Mulai Terkikis Zaman. Yuk, Simak!

Baca Juga: Populer di Jamannya! Ini 7 Permainan Tradisional Sunda: Nyanyian dan Cara Bermain

Sejarah Sondah atau Engklek

Meski permainan engklek termasuk salah satu permainan legendaris di Indonesia, namun nyatanya Sondah bukanlah permainan asli dari Indonesia.

Sejak dahulu, Sondah sudah dimainkan oleh anak-anak Romawi pada abad 27 SM sampai abad ke-15 Masehi.

Permainan engklek dalam bahasa Inggris disebut juga sebagai permainan scotch hop.

Menurut buku yang ditulis oleh Francis Willughby Refers pada tahun 1635 via gnfi, dituliskan bahwa permainan Engklek sudah dimainkan di berbagai negara pada masa itu.

Di Indonesia sendiri engklek tersebar di berbagai daerah dengan nama berbeda.

Permainan ini disebut engklek (Jawa tengah, Jawa Timur), Sondah (Jawa Barat, Banten), deplok (Jakarta), main lore (Sumbar), cak engkel (Palembang), cak lingking (Bangka-Belitung), tengge-tengge (Gorontalo), enge-enge (Sulawesi Utara), setatak (Riau), marsitekka (Sumatera Utara), siki doka (Nusa Tenggara Timur), gili-gili (Papua).

Baca Juga: 7 Permainan Tradisional yang Bisa Bikin Kamu Bernostalgia!

Aturan Main Sondah atau Engklek

  • Para pemain harus mematuhi beberapa peraturan dalam permainan engklek. Nah, cara memainkan permainan engklek dapat dilakukan dengan:
  • Gambar bidang tanah atau lantai dengan pola yaitu 8 kotak dan 1 setengah lingkaran di bagian pucuk. Dan setiap pemain memiliki satu gaco.
  • Semua pemain menentukan urutan permainan yang akan dilakukan. Penentuan ini bisa dilakukan dengan hompimpah, suit gajah, atau cara-cara lainnya.
  • Pemain memilih gaco yang umumnya berupa batu pipih atau pecahan keramik lantai. semakin pipih gaco semakin dipilih agar mudah dimainkan saat dilempar dari jarak jauh.
  • Pemain yang mendapatkan urutan pertama harus melempar gaco di kotak 1 lalu mulai melompat dengan satu kaki, dari kotak 1,2,3 dan seterusnya hingga sampai ke ujung. Lalu kembali ke kotak 1 untuk mengambil kembali gaco.
  • Selanjutnya melempar gaco ke kotak 2 dan lakukan urutan yang serupa dengan sebelumnya. jika meleset melempar gaco, maka pemain selanjutnya bisa mulai bermain.
  • Pemain lain tidak boleh menginjak kotak yang ada gaco milik lawan. Tidak boleh pula menginjak garis.
  • Pemain yang lebih dahulu sampai ke bulan atau ke gambar setengah lingkaran, maka ialah yang menjadi pemenangnya.
  • Pemenang menentukan wilayah dengan membelakangi kotak. Ia berdiri di bulan dan melempar gaconya ke arah kotak di belakangnya. Tempat jatuhnya gaco itu yang menjadi wilayahnya.
  • Pemain lain tidak boleh menginjak wilayah yang sudah ditandai oleh pemain lain. Semakin banyak wilayah, maka ia adalah pemenangnya.

Manfaat Bermain Sondah atau Engklek Tak Hanya Untuk Hiburan

Permainan sondah atau engklek memang disebut hiburan bagi anak-anak.

Namun, dibalik permainannya, Sondah bermanfaat sangat baik bagi tumbuh kembang anak. Hal ini karena Sondah melibatkan aktivitas fisik anak.

Kemudian, Sondah juga akan melatih kemampuan motorik kasar pada anak, melatih anak menjaga keseimbangan dan memperkuat otot kaki.

Ketika bermain sondah, jiwa sosialisasi, kerjasama dan kekompakan sang anak bisa terlatih.

Tidak cukup sampai disitu, anak yang bermain engklek juga bisa sembari mengenal angka dan berhitung. Termasuk, melatih kesabaran dalam mendahulukan teman juga menjadi manfaat yang berhubungan dengan kemampuan sosial anak.

Baca Juga: Manfaat Mengajak Anak Masak untuk Kemampuan Motorik dan Kognitif

Eksistensi Sondah atau Engklek dalam Budaya Indonesia

Dewasa ini, eksistensi permainan sondah atau engklek perlu selalu dijaga sebagai permainan khas Indonesia.

Pasalnya, di era digital saat ini, anak-anak sudah mulai meninggalkan permainan tradisional. Padahal, salah satu warisan budaya Indonesia yang unik dan bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat adalah sebuah permainan.

Jika permainan sondah mulai ditinggalkan oleh anak-anak zaman sekarang, maka tujuan dan manfaat dari permainan engklek tidak lagi dirasakan oleh generasi masa mendatang.

Sumber : goodnewsfromindonesia.id

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT