Sukabumi Update

Jadi Ciri Khas Imlek, Mengenal Barongsai dari Makna, Sejarah hingga Tarian

Barongsai memang identik dengan perayaan Imlek, ternyata tarian ini telah ada sejak ribuan tahun lalu | Foto: Unplash/Fikri Rasyid

SUKABUMIUPDATE.com - Imlek 2023 tinggal menghitung hari, banyak tradisi unik yang kerap menjadi ciri khas setiap perayaan Imlek salah satunya adalah Barongsai.

Barongsai sendiri merupakan tarian tradisional yang berasal dari negeri Tiongkok yang terkenal karena menggunakan barong atau sarung tiruan hewan yang menyerupai singa.

Tarian Barongsai umumnya dilakukan oleh dua orang yang berperan sebagai kepala dan badan dari barong yang berbentuk Singa tersebut.

Baca Juga: Desain Simpel dan Unik, 35 Twibbon Tahun Baru Imlek 2023 Gratis

Ternyata Barongsai telah ada sejak lama sekali dan tradisi tersebut masih terus dilestarikan hingga hari ini. Untuk lebih mengenal tentang Barongsai, berikut ulasannya yang dikutip dari Akurat.co.

Sejarah Barongsai

Sejak ribuan tahun, Barongsai dipercaya menjadi simbol penolak bala atau mendatangkan keberuntungan. Sejarah pertama barongsai bisa ditelusuri dari masa Dinasti Chin pada abad ketiga sebelum masehi.

Tradisi ini mulai populer di zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) pada tahun 420-589 Masehi. Berawal dari kewalahan pasukan Raja Song Wen dalam menghadapi pasukan gajah Raja Fan Yang dari negeri Lin Yi, salah satu anggota pasukannya mencoba untuk mencari cara untuk memutar balikKan keadaan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Titanic yang Akan Tayang Lagi 10 Februari 2023

Adalah seorang panglima bernama Zhong Que yang mencoba untuk membuat sebuah boneka tiruan berbentuk singa. Tidak disangka, upaya ini berhasil untuk mengusir pasukan Raja Fan Yang.
Bermula dari situlah barongsai melegenda hingga hari ini.

Makna Barongsai

Singa dipercaya masyarakat Tionghoa sebagai simbol dari kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan.

Makna barongsai juga sejalan dengan warnanya. Warna kuning melambangkan bumi (pusat), warna hitam melambangkan air (utara), warna hijau melambangkan kayu (timur), warna merah melambangkan api (selatan), dan warna putih melambangkan logam (barat).

Baca Juga: Jadwal Tayang Preman Pensiun 8, Simak Info Terbarunya Langsung dari Sang Sutradara

  1. Tanduk pada barongsai memiliki makna hidup dan regenerasi, serta mewakilkan perempuan.
  2. Dahi dan jenggot yang mewakili laki-laki memiliki arti kekuatan dan kepemimpinan.
  3. Telinga serta ekor melambangkan kebijaksanaan dan keberuntungan.
  4. Tulang belakang mewakili pesona dan kekayaan.
  5. Punuk belakang adalah simbol panjang umur.
  6. Barongsai dipercaya bisa mengusir energi negatif ditambah suara kencang dari alunan musik yang bisa mensucikan tempat.
  7. Bisa mengusir roh jahat yang nantinya akan berdampak pada kesuksesan usaha.
  8. Membawa keberuntungan dan kekuatan.

Baca Juga: Spesifikasi iPhone 16 dan 16 Pro Bocor, Punya Fitur Canggih ala Android

Tarian Barongsai

Barongsai terdiri dari dua jenis yaitu Singa Utara dan Singa Selatan. Singa Utara ditandai dengan adanya surai ikal dan berkaki empat. Sementara itu, Singa Selatan lebih variatif dengan adanya sisik dan bertanduk.

Singa Utara adalah tiruan yang lebih mirip singa asli, ini karena Singa Utara memiliki surai dan berkaki empat layaknya hewan singa. Sedangkan Singa Selatan memiliki bentuk yang variatif dan lebih ekspresif.

Singa Selatan juga memiliki dua jenis. Yang pertama adalah Fo Shan atau Fat Shan dengan ciri memiliki tanduk lancip, mulut seperti bebek, dahi yang tinggi, dan ekor yang lebih panjang.

Baca Juga: Gua Anti Jomblo Hingga Karang Kontol, Daftar Spot Wisata di Sukabumi dengan Nama Unik

Kedua adalah Hok San dengan ciri memiliki mulut moncong ke depan, tanduk yang tidak lancip, dan ekor yang lebih pendek atau kecil. Faktanya, kedua nama ini diambil dari nama tempat di Tiongkok.

Gerakan Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda. Singa Utara yang memiliki empat kaki biasanya lebih penuh dinamika dan lincah. Singa Selatan biasanya menampilkan tarian dengan goyangan kepala yang keras dan melonjak-lonjak bersamaan dengan alunan musik.

Penampilan barongsai kental dengan alunan musik drum, gong, dan gembrengan. Terkadang ditampilkan bersamaan dengan petasan untuk memeriahkan suasana.

Baca Juga: Dampingi Jokowi dan Kaesang, Erina Gudono Tenteng Tas Impor Seharga Rp 84 Juta!

Alasan Barongsai Erat Dengan Imlek

Tentu kita menyadari bahwa ada kaitan erat antara barongsai dengan perayaan Imlek. Singa besar ini bak ikon wajib yang pertunjukannya tidak hanya ditunggu anak-anak, tetapi mencakup ke seluruh usia.

Penampilan barongsai dengan suara musiknya yang keras, dipercaya masyarakat Tionghoa bisa mengusir roh-roh jahat dan energi negatif. Selain itu, barongsai juga bisa membawa hal-hal baik atau keberuntungan. Alasan ini dinilai bisa menjadi pembuka yang baik bagi tahun baru.

Karena banyaknya makna baik di balik barongsai, tradisi ini bukan hanya dipertontonkan pada saat Imlek tetapi juga pada hari besar China lainnya.

Sumber: Akurat.co

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT