Sukabumi Update

Mengapa Imlek Identik dengan Hujan? Simak Asal-usul Mitos dan Berkahnya

Ilustrasi Imlek identik dengan hujan. | (Sumber : Pixabay.com).

SUPAKBUMIUPDATE.com - Tahun Baru Imlek 2023 sudah didepan mata, perayaan ini menjadi momen spesial bagi masyarakat keturunan Tionghoa. Hari raya Imlek sendiri setiap tahunnya selalu dirayakan dengan meriah.

Melansir Suara.com, mereka akan merayakan Imlek dengan cara kumpul bareng keluarga besar, acara kembang api, festival barongsai, bagi-bagi angpao dan lainnya. Namun, sebagian masyarakat Indonesia mengidentikan hari raya Imlek selalu dengan hujan.

Bahkan saat-saat mendekati tanggal Tahun Baru Imlek, cuaca pun seakan berubah menjadi hujan. Bagi keluarga keturunan Tionghoa, hujan dipercaya sebagai pembawa berkah.

Baca Juga: Profil Fajar Hidayatullah, Pemain Preman Pensiun yang Pernah Liburan di Sukabumi

Merangkum ABC.net, air yang turun kala hujan adalah simbol kemakmuran dan keberuntungan sehingga air paling sering dilihat di lokasi-lokasi tertentu di mana takhayul cukup lazim.

"Air mengalir, air mancur, air terjun, jadi hujan menjelang Tahun Baru Imlek juga merupakan tanda semoga berhasil," kata Wakil Presiden Cairns dan Asosiasi China Distrik Nathan Lee Long.

Bahkan menurutnya, semakin banyak hujan berarti semakin baik. Seperti halnya memberi di mana itu adalah hal yang baik di China dan ketika kita memberi, maka akan mendapatkan balasannya.

Baca Juga: Heboh Culik Anak di Bojonggenteng Sukabumi, Cerita Versi Warga dan Polisi

"Jadi semakin banyak Anda memberi semakin banyak Anda mendapatkan kembali, itulah sebabnya semakin banyak hujan, semakin banyak keberuntungan."

Sementara itu, jika melihat jauh ke negara asalnya, tahun baru China disebut juga sebagai Festival Musim Semi di mana dengan adanya hujan di musim semi maka akan membawa kesuburan sepanjang tahun.

Dari sudut pandang Feng Shui, hujan juga simbol keberuntungan. Air hujan disebut berkah yang turun dari langit karena Dewi Kwang Im tengah menyiram bunga Mei Hua.

Baca Juga: Roti Cane Tipar Sukabumi, Resep Warisan dari Kisah Pasar Pelita

Jika ditarik korelasinya, tahun baru China atau Imlek selalu jatuh pada musim penghujan di Indonesia, yaitu sekitar bulan Januari atau Februari. Itu sebabnya hujan selalu turun saat Imlek.

Seperti warna merah dan emas yang identik dengan perayaan tahun baru China, hujan juga dianggap memiliki peranan penting bagi peruntungan masyarakat China selama setahun ke depan.

Simbol-simbol keberuntungan, kemakmuran, keberkahan selalu berlimpah di perayaan ini, dengan harapan, kehidupan di tahun yang akan datang akan selalu makmur, beruntung dan penuh berkah.

Baca Juga: Jadwal Tayang Preman Pensiun 8, Simak Info Terbarunya Langsung dari Sang Sutradara

Sesuai istilah China "kai men hong" yang artinya memulai awal yang baik di mana ucapan ini diberikan pada seseorang meraup keuntungan di awal hari, bulan, atau tahun.

Demikian penjelasan mitos hujan saat Imlek. Semoga informasi ini bermanfaat. Apakah kalian sudah menyiapkan ang pao untuk dibagikan pada kerabat yang usianya lebih kecil ketika merayakan Imlek?

Sumber: Suara.com (Rima Suliastini)

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT