Sukabumi Update

4 Macam Puasa Wajib dalam Islam, Termasuk Puasa Ramadan

Ilustrasi. Ada empat macam puasa wajib dalam Islam yang harus dilaksanakan oleh seorang muslim | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Puasa merupakan salah satu ibadah yang termasuk dalam rukun Islam. Ibadah puasa sendiri ada beberapa macam, ada yang wajib dan ada pula yang sunnah.

Namun, baik wajib maupun sunnah, pelaksanaan ibadah puasa pada dasarnya sama yakni menahan lapar dan haus serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.

Selain itu, ibadah puasa juga mengajarkan manusia untuk menjaga sikap dan perbuatan terhadap sesama. Untuk puasa wajib sendiri ada beberapa jenis yang kesemuannya wajib dilakukan oleh seorang muslim yang beriman.

Baca Juga: Ketentuan Membayar Hutang Puasa, Simak Sebelum Bulan Ramadan Segera Tiba

Berikut empat macam puasa yang diwajibkan dalam Islam. Saking wajibnya, jika seorang muslim telah meninggalkan atau bahkan tidak mengerjakan puasa tersebut, konsekuensinya akan mendapatkan dosa yang sangat besar.

Mengutip dari Akurat.co, kewajiban ini juga sudah di jelaskan dalam ayat suci al-qur’an, surat al-baqarah, ayat: 183, yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Perut Buncit Agar Tampil Lebih PD, Yuk Simak!

4 puasa yang wajib dijalankan dalam Islam

1. Puasa Nazar

Puasa nazar adalah puasa yang dilakukan karena kita sudah berjanji dan puasa ini dilakukan satu hari maupun satu bulan. Dan janji ini adalah sebuah ikatan antara hamba dan tuhannya, maka dari itu wajib bagi seseorang untuk melakukan puasa ini. Agar tidak bingung kitab isa lihat contoh berikut:

Ada seorang anak yang ingin lulus dan ingin mendapatkan nilai bagus, karena dia ingin mendapatkan nilai yang bagus maka, seorang anak itu melakukan niat dalam hati sambal berucap “jika saya lulus dan mendapatkan nilai yang bagus maka saya akan puasa nazar”.

Baca Juga: Mengintip Lokasi Rest Area di Lintasan Tol Bocimi Seksi III Sukabumi

Allah subhana wata’ala juga berfirman dalam surat Maryam ayat 26 untuk menegaskan bagi orang-orang yang berjanji kepadanya (Allah). Bunyi ayat tersebut adalah:

فَكُلِيْ وَاشْرَبِيْ وَقَرِّيْ عَيْنًا ۚفَاِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ اَحَدًاۙ فَقُوْلِيْٓ اِنِّيْ نَذَرْتُ لِلرَّحْمٰنِ صَوْمًا فَلَنْ اُكَلِّمَ الْيَوْمَ اِنْسِيًّا

Artinya: “Makan, minum, dan bersukacitalah engkau. Jika engkau melihat seseorang, katakanlah, ‘Sesungguhnya aku telah bernazar puasa (bicara) untuk Tuhan Yang Maha Pengasih. Oleh karena itu, aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.”

Baca Juga: Bos Aos Preman Pensiun 8 Kembali ke Terminal, Rest In Peace Terusir dari Parkiran?

2. Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan adalah puasa yang dikerjakan pada bulan Ramadhan dengan durasi waktu satu bulan penuh.

3. Puasa kifarat

Tak hanya puasa wajib Ramadhan yang dijelaskan dalam Islam, salah satu puasa yang wajib dilakukan adalah puasa kifarat. Puasa ini dikerjakan atas dasar karena telah melanggar aturan dan ketentuan syariat islam. untuk lebih jelasnya ayo kita simak guys ayat berikut:

فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّتَمَاۤسَّاۗ فَمَنْ لَّمْ يَسْتَطِعْ فَاِطْعَامُ سِتِّيْنَ مِسْكِيْنًاۗ ذٰلِكَ لِتُؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖۗ وَتِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ ۗوَلِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابٌ اَلِيْمٌ

Baca Juga: Kenapa Persib Bandung Dijuluki Pangeran Biru? Ternyata Ini Alasannya

Artinya: Siapa yang tidak mendapatkan (hamba sahaya) wajib berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya berhubungan badan. Akan tetapi, siapa yang tidak mampu, (wajib) memberi makan enam puluh orang miskin. Demikianlah agar kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah ketentuan-ketentuan Allah. Orang-orang kafir mendapat azab yang pedih. (QS: Al-mujadillah ayat: 4)

4. Puasa qadha Ramadhan

Puasa qadha Ramadhan jika kita lihat dari segi bahasa adalah puasa yang wajib kita kerjakan atas dasar melunasi, membayar dan mengganti puasa yang kurang pada bulan Ramadhan.

Baca Juga: 2 Cara Cek Nomor Porsi Haji 2023 Bisa Lewat Website dan Aplikasi, Mudah!

Seperti yang tertera dalam ayat suci Al-Quran sebagai berikut:

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan orang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.(QS: Al-baqarah:184). Wallahu A'lam.

Sumber: Akurat.co

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT