Sukabumi Update

Di Indonesia Ada 185 Ribu Ton Sampah Per Hari, Kota Sukabumi Sumbang 183 Ton

Ilustrasi. Greenpeace Indonesia menyebut total sampah di Indonesia mencapai 28,20 ton per hari. (Sumber: pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Greenpeace Indonesia menyebut gunungan sampah di nusantara per harinya setara dengan candi Borobudur. Total sampah sampah di Indonesia itu mencapai 28,20 ton per hari.

Lewat akun medsos resminya, Greenpeace Indonesia menyebut jika perilaku produksi sampah warga +62 ini berlanjut dipastikan ada gangguan menghirup udara bebas.

“Tahukah kamu, sampah yang kita hasilkan setiap harinya mencapai 185 ribu ton dan besarnya setara dengan Candi Borobudur! Bahkan, total sampah rumah tangga di Indonesia mencapai 28,20 ton, lho! Jika hal ini terus berlanjut, bagaimana Bumi dapat menghirup udara bebas?,” tulis greenpeace indonesia.

Baca Juga: 5 Manfaat Minyak Telon untuk Kesehatan Tubuh Bayi, Yuk Simak!

Greenpeace mengajak rakyat Indonesia berjuang untuk mendapatkan udara bebas dengan menerapkan gaya hidup zero waste. Greenpeace bahkan sudah menyusun panduannya dalam dalam buku Digital 99 Cara Menerapkan Prinsip Zero Waste.

Untuk membantumu. Dapatkan bukunya sekarang dan selamatkan Bumi kita!,” lanjut Greenpeace Indonesia.

Sampah juga menjadi masalah serius di Sukabumi Jawa Barat. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bahkan membahas khusus soal produksi sampah harian warga yang saat ini mencapai 183 ton.

Baca Juga: Sejarah Pisang Goreng Indonesia, yang Jadi Best Deep-Fried Dessert in The World

Dalam Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Senin (13 Februari 2023 lalu, Fahmi berharap dapat komitmen bersama pada upaya-upaya pengurangan sampah di Kota Sukabumi.

'' Sampah akan jadi berkah ketika dikelola dengan baik dan sebaliknya jadi musibah kalau tidak dikelola. Di mana produksi sampah di Kota Sukabumi mencapai 183 ton per hari,” ucapnya dikutip dari portal KDP Kota Sukabumi.

Angka ini mengalami kenaikan karena jumlah penduduk Kota Sukabumi makin banyak. Saat ini tercatat 363 ribu jiwa penduduk Kota Sukabumi.

Baca Juga: Upaya Koalisi Damai Lawan Ujaran Kebencian dan Disinformasi Pemilu 2024

Fahmi mengatakan, pemda sudah membatasi kantong kresek di pasar modern diganti dengan bahan yang bersifat bisa daur ulang.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT