Sukabumi Update

Kembang Seungit Sukabumi, Mitos dan Kisah Kejam di Jembatan Sekarwangi

Jembatan Sekarwangi di Cibadak Sukabumi baru-baru ini viral karena cerita mistis (Sumber: sukabumiupdate/restu)

SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan Sekarwangi di Cibadak Kabupaten Sukabumi baru-baru ini viral karena remaja putri yang mendadak linglung saat melintasi area tersebut. Jembatan Sekarwangi ternyata menyimpan banyak cerita, jaman belanda, jaman petrus hingga kisah makhluk astral yang sering menampakkan diri.

Kisah seru bercampur mistis ini diungkap oleh warga sekitar jembatan, khususnya Desa sekarwangi, Kecamatan cibadak, Kabupaten Sukabumi. Konon, jembatan tersebut sudah melegenda sejak masa kolonial belanda.

Orang belanja sejak dulu menyebutnya sekarwangi, dimana berasal dari Sekar yang artinya bunga dan wangi alias harum. Jadi sekarwangi adalah bunga yang harum atau warga setempat pada zaman itu menyebutnya kembang seungit.

Baca Juga: Bakal Dirujuk ke RS, Perut Wanita di Tegalbuleud Sukabumi Membesar Akibat Tumor

Kembang harum ini juga yang melatari kisah-kisah misteri di jembatan Sekarwangi. Sejak dulu jembatan yang melintasi sungai cicatih adalah penghubung menuju kampung kamandoran karang tengah dan kampung sekarwangi Cibadak.

Abu Bakar (71 tahun) warga setempat, mengisahkan banyak cerita tentang jembatan sekarwangi. Mulai dari satwa liar yang sering muncul, makhluk astral serta kisah jembatan sekarwangi yang menjadi saksi kekejaman jaman perang dan petrus (penembakan misterius).

Rumah Abu Bakar tepat dibawah jembatan, sering disebut warga sebagai penggung jembatan sekarwangi yang sesungguhnya.

Baca Juga: BPBD Sisir Dampak Gempa Simpenan, Rumah Warga Cibadak Sukabumi Terancam

"Dulu tahun 80'an saya sering bersih-bersih sampah di sana karena memang saya paling dekat dengan jembatan, membabat tumbuhan yang merembet ke tembok dan juga memunguti sampah yang masih bisa digunakan,” ucap lansia yang biasa disapa mang Bakar ini kepada sukabumiupdate.com, Senin 27 Februari 2023.

Saat itu ia menyebut kerap muncul seekor ular seperti sanca tapi berwarna hitam pekat. Melingkar santai di gonggo atau terowongan jembatan. Ukurannya sangat besar, diperkirakan mirip gulungan kasur besar, panjangnya pun tidak terbayangkan.

“Beberapa tahun ke belakang juga masih ada, sama besar tapi tak sebesar yang hitam pekat seukuran gulungan kasur itu. Sanca besar ini sering terlihat memangsa biawak, dan pernah beberapa kali mau ditangkap, ular itu terjun ke sungai,” kata Abu Bakar yang menyebut sungai cicatih dibawah jembatan sekarwangi adalah saranya sanca besar dan biawak.

Baca Juga: Februari: Ada 36 Aduan untuk Pemkot Sukabumi Lewat SUPER dan E-Lapor

Mang Bakar kemudian bercerita tentang kisah mistis, karena baru-baru ini viral ada remaja putri yang mendadak linglung di atas jembatan Sekarwangi. Menurutnya kisah mistis di jembatan sudah ada sejak jaman belanda.

“Banyak rakyat kita para pejuang yang dibuang oleh kompeni ke sungai cicatih dari jembatan sekarwangi,” ujarnya.

Itu karena dibandingkan jembatan pamuruyan di Cibadak, jembatan sekarwangi masih sepi bahkan bisa disebut hutan di jaman itu. Konon, saat ini sering muncul sosok seorang perempuan, “Ceritanya dia korban kompeni korban perkosaan dan pembunuhan,” lanjut Mang Bakar.

Baca Juga: Beli Rumah DP Nol Persen? bjb Aja! KPR Membumi Suku Bunganya Kompetitif

Sosok perempuan ini bahkan sering memunculkan diri di atas jembatan. Terlihat seperti sosok yang tiba-tiba terjun ke sungai.

Jembatan sekarwangi sebagai lokasi buang mayat juga terjadi di zaman orde baru, khususnya saat kebijakan petrus (penembakan misterius) diberlakukan pemerintah saat itu dengan alasan menghabisi para penjahat yang meresahkan warga.

"Memang dulu juga pada saat Petrus, banyak mayat korban penembak misterius yang dibuang di jembatan ke sungai,” bebernya.

Baca Juga: Menuju Zero New Stunting di Kabupaten Sukabumi, Bapelitbangda Luncurkan Roasting

Kisah penampakan ular besar dan makhluk halus yang melintas bahkan masih sering didengar mang Bakar hingga saat ini. “Banyak warga yang kebetulan melintas pas lihat ke bawah kelihatan ular sangat besar, tapi menghilang. Sama banyak juga yang cerita lihat perempuan melintas dan terjun dari jembatan.”

Saat ini ada dua jembatan sekarwangi, yang lama dan baru. Jembatan lama sudah tak digunakan lagi alias di nonaktifkan oleh pemerintah. Jembatan baru sendiri seal berbentuk strip berbahan elastomer.

Strip tersebut dimasukkan ke dalam profil baja yang ditanam pada plat beton. Strip Seal Joint yang digunakan untuk bahan konstruksi jembatan sekarwangi dan Single Gap Expansion Joint berkapasitas maksimal, mampu menahan beban berat dari kendaraan yang melintas, bersifat kedap air dan karat.

Reporter: Restu (Kontributor)

 

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT