Sukabumi Update

Sejarah Hari Perempuan Internasional, Diperingati Setiap Tanggal 8 Maret

Ilustrasi. Demonstrasi Pekerja Wanita | Sejarah Hari Perempuan Internasional, Diperingati Setiap Tanggal 8 Maret (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Hari Perempuan Internasional 2023 dirayakan pada tanggal 8 Maret. Peringatan Hari Perempuan Sedunia ini pertama kali dirayakan pada tanggal 28 Februari 1909 di New York dan diselenggarakan oleh Partai Sosialis Amerika.

Ya, setiap tanggal 8 Maret, seluruh perempuan di dunia memperingati International Women's Day 2023 atau Hari Perempuan Internasional. Ini artinya, kiprah perempuan begitu berarti di mata dunia.

Sejarah Hari Perempuan Internasional

Menyadur internationalwomensday.com via Yoursay.Id (Portal Suara.com), adapun awal mula terjadinya IWD adalah sebagai bentuk keresahan dan perdebatan kritis di kalangan wanita yang mengalami penindasan dan juga ketidaksetaraan hak sebagai seorang perempuan yang terjadi di tahun 1908-an. Hal itu kemudian melatarbelakangi perempuan pada masa itu untuk lebih aktif dan vokal dalam mengkampanyekan perubahan.

Baca Juga: Sukabumi Tempo Doeloe: Propaganda Layar Tancap hingga Bioskop dari Masa ke Masa

Pada akhirnya di tahun yang sama, yaitu 1908 sebanyak 15 ribu wanita berjalan menuju New York untuk memperjuangkan aspirasi mereka dengan membawa beberapa tuntutan yaitu: jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan hak mengemukakan pendapat.

Setahun setelahnya yaitu pada 1909 National Women's Day (NWD) atau Hari Perempuan Nasional pertama kali diperingati tiap tanggal 28 Februari di Amerika Serikat sesuai dengan deklarasi Partai Sosialis Amerika. Setelah itu hingga tahun 1913 seluruh perempuan di Amerika Serikat terus merayakan NWD atau National Women's Day.

Konferensi Internasional Perempuan Pekerja yang kedua diadakan di Kopenhagen di tahun 1910.

Seorang wanita yang memimpin Partai Sosial Demokrat di Jerman bernama Clara Zetkin mengemukakan gagasannya untuk membentuk Hari Perempuan Internasional atau IWD. Gagasan tersebut disetujui oleh 17 negara yang termasuk di dalamnya terdapat serikat pekerja, partai sosialis dan klub pekerja wanita.

Baca Juga: Pasangan Bule Blasteran Indo-Belanda Huni Perumahan Mewah Eropa Sukabumi

Di mulai tahun 1911 banyak sekali peristiwa yang melibatkan perempuan dalam menunjukkan aspirasi mereka. Salah satunya adalah tuntutan dalam demo yang dilakukan pada 29 Maret 1911 adalah hak untuk bekerja, hak memilih, hak untuk dilatih, memegang jabatan publik, dan mengakhiri segera segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.

Pada tanggal 25 Maret 1911 terjadi peristiwa kebakaran besar yang dikenal sebagai 'Triangle Fire' di mana 140 pekerja wanita tewas di kota New York. Dari situ mulai muncul perhatian terhadap undang-undang tentang standar keselamatan untuk para pekerja.

Untuk proses panjang selanjutnya, menjelang perang dunja I antara tahun 1913-1914, IWD disepakati untuk diperingati setiap tanggal 8 Maret hingga sekarang.

Sejak saat itulah para wanita semakin aktif menyuarakan aspirasi mereka agar tidak lagi dibatasi. Hingga sekarang di 2023, sudah banyak sekali perubahan signifikan bagi nasib kaum wanita setelah diproklamirkannya IWD tersebut.

Baca Juga: Pembunuhan Siswa SMK di Sukabumi, Membaca Hukum Perlindungan Anak

Banyak perusahaan global juga mendukung gerakan wanita tersebut, salah satunya Google yang membuat Doodle setiap tanggal 8 Maret sebagai bentuk penghormatan terhadap IWD, bahkan Google juga menetapkan tema khusus setiap tahunnya. Di tahun 2023 ini tema IWD sendiri adalah 'DareTobe'.

Tidak mudah perjuangan bagi kaum perempuan hingga bisa membawa semua hak dan kesetaraan perempuan hingga saat ini. Proses panjang yang dimulai dari tahun 1900-an hingga sekarang tahun 2023 membuktikan perjuangan perempuan tidak akan berakhir. Selamat Hari Perempuan Internasional untuk seluruh perempuan hebat dari berbagai kalangan di seluruh dunia!

Sumber: Yoursay.Id (Portal Suara.com)

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT