Sukabumi Update

Apa Maksud dari Waktu Sepertiga Malam Terakhir? Simak Penjelasannya

Ilustrasi. Waktu sepertiga malam terakhir menjadi salah satu waktu yang diyakini sangat baik untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Waktu sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat istimewa dalam agama Islam. Waktu ini terjadi setelah tengah malam dan sebelum waktu fajar, yaitu sekitar dua jam sebelum waktu fajar.

Dalam Islam, waktu ini adalah waktu yang paling dekat dengan Tuhan, dan doa yang dilakukan pada waktu ini memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri.

Di antara waktu-waktu yang dianjurkan untuk berdoa pada waktu sepertiga malam terakhir adalah doa Tahajud, yaitu doa yang dilakukan pada malam hari setelah tidur sejenak.

Baca Juga: Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Shalat Tahajud Lengkap dengan Artinya

Selain itu, waktu ini juga disebutkan dalam Al-Quran, di mana Allah SWT berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman, bangunlah kamu untuk melaksanakan shalat malam, kecuali sedikit dari waktu malam, yaitu sepertiga bagian atau kurang daripadanya atau sedikit yang lebih dari itu. Dan bacalah Al-Quran dengan perlahan-lahan dan baik-baik; sesungguhnya bacaaan itu itu adalah suatu dzikir yang besar." (QS. An-Nisa': 73).

Karena itulah waktu sepertiga malam terakhir sangat penting bagi umat Islam, dan disarankan untuk mengisi waktu tersebut dengan beribadah dan berdoa.

Melansir dari Akurat.co, ada satu hadis shahih yang dapat menjadi jalan seorang hamba dapat lebih dekat oleh Allah SWT. Dalam hadis ini mengatakan bahwa Allah SWT turun ke langit dunia setiap sepertiga malam terakhir. Begini bunyi hadisnya:

Baca Juga: Niat Sholat Tahajud Lengkap dengan Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya

نْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Tuhan kita yang Maha Agung dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika telah tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapakah yang berdoa kepadaku, maka aku akan mengabulkannya, Siapa yang meminta kepadaku, maka aku akan memberikannya. Siapa yang memohon ampun kepadaku maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari-Muslim).

Kalimat “sepertiga malam terakhir” ini selalu berkaitan erat dengan salat tahajud. Karena salat tahajud merupakan ibadah salat yang dikerjakan umat muslim guna memenuhi panggilan dalam hadis di atas.

Hukum salat tahajud adalah sunnah muakkadah, yaitu salat sunnah yang sangat dianjurkan. Allah SWT sesuai firmannya dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 79, yang berbunyi:

Baca Juga: 7 Tips untuk Menghilangkan Rasa Ngantuk saat Puasa Ramadan

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Artinya: “Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”.

Salat tahajud dapat dikerjakan paling sedikit dua rakaat dan dapat dikerjakan sebanyak-banyaknya tak terbatas. Salat tahajud merupakan salat sunnah muakkad yang dilakukan pada malam hari atau sepertiga malam dan lebih baiknya dikerjakan saat sepertiga malam terakhir.

Lantas kapankah waktu sepertiga malam itu?, simak penjelasan berikut mengenai waktu sepertiga malam.

Dalam hadis Aisyah radhiyallahu’anha, beliau berkata:

Baca Juga: Niat dan Doa Sholat Dhuha, Ayo Amalkan di Bulan Ramadan

مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ أَوْتَرَ رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ وَأَوْسَطِهِ وَآخِرِهِ وَانْتَهَى وِتْرُهُ إلَى السَّحَرِ

“Setiap malam Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam melakukan sholat witir, baik di awal malam, pertengahannya, atau di akhirnya. Dan berakhir waktu witir beliau sampai waktu sahur.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].

Dalam hadis di atas telah dijelaskan bahwa waktu sholat tahajud dan berdoa serta memohon ampunan Allah ketika sepertiga malam, baik di awal malam, tengah malam, atau akhir malam. Tapi yang menjadi waktu paling mustajab adalah di waktu sepertiga malam terakhir (akhir malam).

Beberapa ulama menyimpulkan waktu awal malam, tengah malam dan sepertiga malam dapat ditentukan dengan waktu: Pertama, awal malam/sepertiga malam pertama yaitu sekitar jam 20.00-23.00.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Islami, Bantu Optimalkan Ibadah di Bulan Ramadan

Kedua, tengah malam/sepertiga malam kedua yaitu jam 23.00-01.30. Dan Ketiga, waktu paling utama akhir malam/sepertiga malam yg terakhir yaitu jam 01.30-menjelang subuh.

Sepertiga malam terakhir merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Seperti yang disampaikan dalam hadis bahwa waktu paling baik dengan pahala yang lebih besar yaitu di akhir malam (jam 1.30-menjelang subuh) karena di waktu tersebut Allah SWT turun ke langit dunia untuk mendengarkan dan mengabulkan doa dari hambanya yang meminta di waktu tersebut.

Oleh karena itu sebagai seorang hamba yang ingin bisa lebih dekat dan mendapat ridho dari Allah SWT, maka harus memanfaatkan waktu tersebut dengan maksimal seperti dengan melaksanakan salat tahajud.

Dengan begitu, segala hajat dan keluh kesah yang kita curahkan kepada Allah SWT dapat lebih didengar dan dikabulkan.

Sumber: Akurat.co

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT