Sukabumi Update

Bicara Kasar Saat Puasa Ramadan Apakah Batal? Simak Penjelasannya

Ilustrasi - Bicara Kasar Saat Puasa Ramadan Apakah Batal? Simak Penjelasannya. | (Sumber : Freepik.com/@ wayhomestudio)

SUKABUMIUPDATE.com - Ketika berpuasa di bulan Ramadan, umat Muslim wajib menahan makan dan minum selama hampir 13 jam lama. Selain itu juga umat Muslim harus menjaga hawa nafsunya seperti menahan emosi dan berperilaku buruk.

Namun, terkadang ketika sedang puasa di bulan Ramadan ada saja beberapa orang yang berbicara kasar maupun berkelakuan kasar. Hal itu kemudian menjadi pertanyaan, apakah bicara kasar dapat membatalkan puasa?

Biasanya kondisi tersebut terbawa kebiasaan ketika sebelum masuk bulan Ramadan. Sehingga bicara kasar pun tak terkendali dan terlihat seperti hal yang biasa.

Lantas, apakah seseorang yang berujar kata-kata kasar ketika sedang puasa Ramadan menjadi batal dan harus mengqadhanya?

Mengutip dari situs Universitas Islam An Nur Lampung via Suara.com, berbicara bahasa kasar adalah perbuatan yang bisa saja menyakiti perasaan orang lain. Kebiasaan ini tidak seharusnya diucapkan oleh umat Muslim, apalagi saat Ramadan.

Baca Juga: Telat Sahur, Apa Masih Boleh Minum Saat Adzan Subuh? Ini Kata Ulama

Menurut ilmu fiqih berbicara kasar saat Ramadan tidak membatalkan puasa. Pasalnya, hal-hal yang membatalkan puasa yaitu karena masuk atau keluarnya sesuatu dari dua lubang (mulut dan kemaluan), seperti makan, minum, muntah dengan sengaja, bersetubuh, haid, nifas, dan sebagainya.

Meski tidak batal, bukan berarti umat Muslim dapat seenaknya berkata kasar saat puasa. Hal ini karena perbuatan tersebut tetap menjadi sesuatu yang tidak disukai oleh Allah SWT. Dalam hadis Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat daripada akhlak yang mulia. Dan sesungguhnya Allah membenci orang yang lisannya kotor dan kasar.” (HR. Tirmidzi).

Baca Juga: Apakah Merokok Saat Puasa Ramadan Bikin Batal? Simak Penjelasannya

Sementara itu, dalam hadis lain juga dijelaskan kalau berbicara kasar juga termasuk dalam perbuatan keji yang Allah benci.

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta (bohong) dan perbuatan keji (kotor), maka Allah tidak memerlukan dia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Bukhari).

Untuk itu, umat Muslim diharapkan untuk bisa menjaga lisannya ketika sedang berpuasa. Apalagi, berkata kasar juga bisa mengurangi pahala puasanya.

Baca Juga: 7 Tips Mengkhatamkan Al-Qur’an di Bulan Ramadan, Yuk Dicoba!

Tidak hanya itu, dalam Al Quran surat Qaaf ayat 18, Allah SWT menjelaskan, setiap perbuatan dan perkataan akan selalu dicatat oleh malaikat. Untuk itu, Allah selalu mendengar semua perkataan dan melihat perbuatan yang dilakukan.

“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf [50]: 18)

Sementara itu, disarankan ketika sedang puasa menjaga lisan dengan hal-hal baik, dari membaca Al Quran, berzikir, membaca doa, salawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan lainnya.

Baca Juga: 5 Amalan untuk Wanita Haid di Bulan Ramadan, Salah Satunya Perbanyak Sedekah

Ketika ada sesuatu yang memancing untuk beradu lisan atau bertengkar, umat Muslim diharapkan untuk segera meninggalkannya. Jika orang itu terus memaksa, jelaskan kondisi diri sendiri sedang berpuasa.

Sumber: Suara.com

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT