Sukabumi Update

Ghibah Saat Puasa Jadi 'Dosa Teu Karasa', Begini Penjelasan Buya Yahya

Ilustrasi. Ghibah Saat Puasa Jadi 'Dosa Teu Karasa', Begini Penjelasan Buya Yahya (Sumber : pixabay.com/StefanKeller)

SUKABUMIUPDATE.com - Ghibah yaitu pembicaraan jahat tentang seseorang yang tidak hadir. Kata-kata Ghibah cenderung akan menyakiti hati orang yang dibicarakan. 

Ghibah saat puasa termasuk sebuah dosa. Istilah ghibah mirip atau bisa sama seperti perilaku Gosip, Fitnah, dan buhtan.

Karena Ghibah termasuk Dosa, Gosip atau bergunjing bisa menjadi salah satu hal yang membuat pahala puasa hangus. Karena kerap tidak disadari, Ghibah saat puasa juga sering disebut 'dosa teu karasa' dalam bahasa Sunda.

Baca Juga: Budaya Khas Tatar Sunda, Simak Cerita Wayang Golek Semar Rarabi (Jaka Gintiri)

Melalui tayangan kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan perkara ghibah saat puasa sebagaimana dikutip via metro.suara.com. Pendakwah kondang ini menegaskan bahwasanya menggunjing orang lain masuk ke dalam dosa besar.

Pemilik Pondok Pesantren Al-Bahjah ini lantas menganalogikan bahwa akan lebih mudah menggerebek orang yang mabuk-mabukan dan maksiat ketimbang menggerebek orang yang sedang berghibah.

"Tetapi ada satu dosa yang tidak kita sadari. Padahal dosa itu gede banget," kata Buya Yahya, dikutip Sabtu (8/4/2023).

Baca Juga: Hukum Menikah dengan Sepupu Menurut Islam, Ini Penjelasan Buya Yahya

"Cuma nggak ada yang gerebek. Sehingga taubatnya juga susah, dan berbuat dosanya gampang banget yaitu dosa menggunjing," sambungnya.

Dalam dakwahnya, Buya Yahya juga mengungkap level tertinggi dari ghibah, yaitu Fitnah. Ghibah diibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri.

Bahkan, sangat jarang ada seseorang yang sanggup menghentikan orang yang sedang berghibah. Hal ini pun membuktikan bahwa menggunjing orang saat ini sudah seperti kebiasaan yang dilakukan oleh umat muslim.

Lagi-lagi, Buya Yahya menegaskan bahwa berghibah bisa menghilangkan pahala seorang muslim, apalagi bagi yang sedang berpuasa.

"Kalau dulu ada, tetapi terbatas. Menggunjing tanpa disadari bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Bahkan di mimbar pun bisa. Seperti menggunjing zina dan dosa zina," terang Buya Yahya.

Baca Juga: Ukuran 2,5x4 cm, Alquran Mini Jadi Warisan Sesepuh Warga Pangandaran

"Dosa gunjing ini besar. Jangan main-main karena bisa menghabiskan pahala. Makanya jika kita digunjingkan orang lain, maka dia telah memberikan pahala untuk kita," tambah Buya Yahya.

Sumber: metro.suara.com

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT