Sukabumi Update

Contoh Khutbah Jumat Tentang Kunci Ketenangan dan Kelapangan Hati

Ilustrasi. Mimbar | Contoh Khutbah Jumat Tentang Kunci Ketenangan dan Kelapangan Hati (Sumber : Freepik/@wirestock)

SUKABUMIUPDATE.com - Khutbah Jumat adalah salah satu bentuk kegiatan ibadah yang dilaksanakan umat Muslim di setiap hari jumat. Isi dari Khutbah Jumat yaitu khatib menyampaikan sepatah nasihat, ajakan, informasi hingga peringatan kepada jamaah sebelum Shalat Jumat dilaksanakan.

Khutbah Jumat biasanya dilaksanakan sebelum Shalat Jumat. Untuk Updaters yang sedang mencari Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat, berikut naskah yang diadaptasi dari NU Online, betajuk "5 Kunci Ketenangan dan Kelapangan Hati". Yuk, simak!

Contoh Khutbah Jumat Singkat: Kunci Ketenangan dan Kelapangan Hati

"Bissmillahirohmanirrahim, Assaalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Segala puji bagi Allah SWT. Kita memuji-Nya, kita mencari pertolongan-Nya dan kita meminta pengampunan-Nya. Kita juga mencari perlindungan kepada-Nya dari kejahatan. Siapapun yang dibimbing Allah, tidak ada yang bisa sesat. Dan saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah budak dan utusan-Nya.

Sebelum melanjutkan khutbah ini, terlebih dahulu khatib berwasiat kepada diri pribadi dan juga kepada jamaah sekalian, marilah kita sama-sama mempertahankan sekaligus meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. 

Selanjutnya, hati yang bersih juga merupakan sarana untuk meraih ketenangan dan kelapangan hati. Maka kunci-kunci meraih ketenangan hati inilah yang akan menjadi pembahasan kita pada kesempatan kita kali ini. Ini penting bagi kita dan jamaah sekalian.

Mengingat tampaknya masih banyak saudara kita yang hidup serba kecukupan, bahkan bergelimang harta, namun hatinya tidak tenang. Hatinya sempit dan tidak lapang. Menurut para ulama berdasarkan dalil-dalil, setidaknya ada lima kunci meraih ketenangan dan kelapangan hati.

Hadirin rahimakumullah

Pertama, kunci ketanangan dan kelapangan hati adalah taat kepada Alloh dan kepada Rasul-Nya. Sebagaimana kita ketahui, taat kepada Allah merupakan salah satu sifat orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Sementara orang yang beriman dan bertakwa sangat dicintai oleh Allah.

Apa pun hajat dan keinginannya akan dipenuhi. Apa pun masalah yang dihadapinya akan diberikan jalan keluar. Bahkan ia akan dilimpahi rezeki dari jalan yang tak disangka-sangka. Termasuk hatinya akan selalu dilapangkan di setiap keadaan. Bukankah itu merupakan penenang dan pelapang hati?

Hadirin kaum Muslimin

Kedua, kunci penenang dan pelapang hati adalah berdzikir dan selalu mengingat Allah Dzat yang maha menyiptakan. Bahkan, lebih luas lagi, selain dzikir dengan asma dan sifat-sifat-Nya, kategori dzikir di sini mencakup dzikir mengungat kekuasaan, ciptaan, dan aturan-aturan-Nya, ancaman-ancaman-Nya, serta tanda-tanda kebesaran-Nya.

Selain menjadi sebab turunnya ketenangan hati, dzikir mengingat Allah juga menjadi sebab selamatnya diri dari melanggar larangan-larangan-Nya. Bayangkan saat kita berkeinginan untuk melakukan maksiat kepada Allah, kemudian segera mengingat Allah, niscaya kita akan mengurungkan keinginan itu. Pasalnya kita merasa takut terhadap siksa dan ancaman-Nya.

Artinya, alangkah baiknya dan memang semestinya hati kita selalu mengingat Allah. Kapan pun dan di mana pun. Baik dzikir dengan lisan, dengan hati, maupun dengan keduanya. Baik secara jahar atau suara keras maupun secara sirr atau suara pelan.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT

Kunci ketiga untuk meraih ketenangan dan kelapangan hati adalah bertaubat dan berserah diri kepada Allah. Setiap manusia pasti berbuat dosa dan kesalahan. Obatnya adalah bertaubat kepada Allah. Orang yang berdosa kemudian bertaubat ibarat orang yang kotor kemudian mandi. Hal itu harus segera dilakukan, jangan menunggu dosa itu berkarat dan berakibat mengeraskan hati.

Selain bertaubat, jika kita ingin tenang dan lapang hati harus berserah diri kepada Allah. Apa pun yang datang dari-Nya, kita terima dengan keikhlasan. Berprasangka baiklah kepada Allah. Sebab, di balik sesuatu yang kurang kita senangi, ada rahasia besar dan kebaikan yang hendak Allah berikan. Ingatlah apa pun yang diberikan Allah kepada hamba-Nya pasti baik. Sebab, kurang baik itu hanya menurut pandangan mata kita.

Jamaah yang dirahmati Allah

Yang terakhir, kunci kelima ketenangan hati adalah selalu menolong sesama. Sebagaimana hadits yang sudah disampaikan dalam muqadimah khutbah di atas, orang yang selalu menolong kesulitan orang lain, maka akan ditolong oleh Allah. Siapa saja yang membukakan kesulitan sesama muslim, maka Allah akan menghilangkan kesulitannya pada hari Kiamat.

Bukanlah ketika mendapat pertolongan orang lain, hati kita menjadi senang? Maka itu pula yang dialami orang lain saat ditolong oleh kita. Maka mulai dari sekarang, perbanyaklah membantu orang lain. Niscaya kita akan mendapat pertolongan Allah.

Sebab itu, mari menebar kebaikan, sebab itulah kebaikan yang akan kembali kepada kita. Tolonglah orang lain, niscaya kita akan mendapat pertolongan. Bukalah kesulitan orang lain, niscaya kesulitan kita pada hari kiamat akan dibukakan oleh Allah.

Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa mendapat pertolongan Allah serta di akhirat kelak kita termasuk hamba-hamba yang mewarisi surga-Nya. Aamiin ya rabbal ’alamin.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh"

Demikian Contoh Khutbah Jumat Singkat yang bisa dihapal untuk Hari Jumat ini. Semoga bermanfaat!

Sumber: islam.nu.or.id

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT