Sukabumi Update

Siapa Golongan Manusia Paling Merugi di Dunia dan Akhirat, Simak Penjelasannya

Ilustrasi KH Zakky Mubarak menjelaskan manusia yang paling merugi di Dunia dan Akhirat (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Di Dunia ini hidup berbagai golongan manusia. Namun, dari banyak golongan manusia itu ada golongan yang disebut paling merugi di Dunia dan akhirat.

Dengan mengetahui golongan tersebut, maka jangan sampai kita menjadi termasuk di dalamnya. Lantas, siapakah golongan manusia itu?

Mengutip dari laman NU online, Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak, menjelaskan jika ada sebagian manusia yang mengikuti agama dengan berada di pinggir atau di tepinya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan duniawi, baik berupa materi maupun kedudukan.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Manfaat Air Wudhu, Tidak Hanya Bersihkan Hadas

"Tetapi kalau ternyata kemudian dengan beragama itu dia merasa dirugikan kehidupan materi dan duniawinya, kedudukannya, maka dia loncat. Nah orang seperti ini adalah rugi dunia akhirat," kata KH Zakky Mubarak.

Agama menurut KH Zakky Mubarak pada hakikatnya akan mengantarkan seseorang pada kebahagiaan yang hakiki termasuk dunia dan akhirat.

Dan ketika agama ditinggalkan, maka yang meninggalkan itu termasuk orang yang rugi dunia maupun akhirat..
Karenanya, setiap manusia wajib melaksanakan ibadah dengan bersungguh-sungguh dengan mengharap ridho dari Allah SWT.

Baca Juga: Kenapa Seorang Muslim Wajib Melaksanakan Sholat? Ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat

"Dalam arti kita melaksanakan ajaran agama dengan baik, dan tujuannya tidak mencari kemewahan duniawi, tidak mencari kedudukan, tujuannya mencari keridhoan Allah SWT," Kata KH Zakky Mubarak.

Seperti firman Allah dalam surat Al-An'am ayat 162:

إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Artinya: Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Fasha dan Munkar Serta Cara Mencegahnya Menurut Ustadz Adi Hidayat

"Jadi, inilah yang harus kita tekankan dalam kehidupan kita, dengan cara seperti ini kita berada ditengah, tidak dipinggir seperti tadi, disebut kaya dipinggir itu kaya kutu loncat gitu ya, loncat kesana loncat kemari tidak. Kita beragama harus benar-benar ada didalam, dan tidak lagi loncat kesana kemari tapi benar-benar berpegang teguh kepada agama," tegasnya.

Sumber: NU Online

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT