Sukabumi Update

Inilah 5 Dampak Buruk Poliandri Seperti Kisah Bu Siti Bagi Pelakunya

Ilustrasi. Praktik poliandri selain dilarang oleh hukum negara Indonesia dan agama Islam juga memiliki dampak buruk bagi pelakunya | Foto: Pixabay/Dompixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Praktik poliandri atau pernikahan dimana seorang wanita memiliki suami lebih dari satu menjadi salah satu bahasan yang sangat penting untuk diketahui.

Apalagi praktik seperti itu dalam Islam dan hukum di Indonesia merupakan sistem pernikahan yang dilarang, begitupun dari sisi norma dimana poliandri dianggap merupakan sesuatu yang tidak pantas.

Namun, beberapa waktu lalu viral di Indonesia sebuah wawancara di YouTube Ki Bungsu Kawangi Kisah Bu Siti bersuami 2 yang diberi judul “Ibu Haji Cantik Memiliki Dua Suami Tinggal Serumah Tetap Harmonis”.

Baca Juga: 7 Cerita Mistik Gunung Sunda Sukabumi, Benda Pusaka hingga Pesantren Gaib

Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui secara pasti apakah wawancara Bu Siti dengan dua suaminya di kanal YouTube Ki Bungsu Kawangi itu kisah nyata atau hanya konten semata.

Terlepas dari kebenaran kisah bu siti tersebut, Poliandri selain dilarang dalam hukum negara dan agama Islam juga memiliki dampak buruk bagi wanita yang melakukannya.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa dampak buruk yang dapat mempengaruhi wanita yang terlibat dalam praktik ini.

Baca Juga: Begini Cara Bu Siti Berbagi Jatah dengan 2 Suami Mudanya, Tetap Harmonis

1. Kebebasan

Dalam poliandri, seorang wanita dapat menghadapi pembatasan kekuasaan dan otonomi. Dalam struktur poliandri fraternal, keputusan-keputusan penting seringkali diambil oleh para suami atau saudara laki-laki dalam keluarga.

Wanita mungkin memiliki keterbatasan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kehidupan pribadi mereka.

Baca Juga: Viral Bu Siti Bersuami 2, Ini Hukum Poliandri di Indonesia dan Dalam Agama Islam

2. Ketidaksetaraan

Poliandri dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam hubungan antara wanita dan suaminya. Wanita dalam poliandri mungkin menghadapi tekanan dan persaingan di antara suami-suaminya. Ketidaksetaraan ini dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan fisik wanita.

3. Sulit membangun hubungan

Dalam poliandri, seorang wanita harus membagi perhatian, cinta, dan dukungan emosionalnya dengan beberapa suami. Ini dapat menjadi beban yang berat bagi wanita dan mengakibatkan kesulitan dalam membangun hubungan intim yang mendalam dan memperoleh dukungan emosional yang memadai.

Baca Juga: PART I: Kecelakaan Laut dan Nasib Status UNESCO Global Geopark Ciletuh Sukabumi

4. Stigma negatif

Poliandri sering kali dianggap tidak konvensional dalam masyarakat yang lebih umum menganut poligami atau monogami. Wanita dalam poliandri mungkin menghadapi stigma sosial, diskriminasi, dan pengucilan dari masyarakat luas.

Ini dapat mempengaruhi citra diri, kesejahteraan mental, dan dukungan sosial yang tersedia bagi wanita tersebut.

Baca Juga: Bu Siti Bersuami 2 Viral! Ini 5 Negara yang Perbolehkan Praktik Poliandri

5. Rentan terjadi konflik

Dalam poliandri, pembagian sumber daya seperti harta warisan, tanah pertanian, atau sumber pendapatan keluarga dapat menjadi rumit.

Persaingan antara suami-suami dalam memperebutkan sumber daya dapat mengakibatkan konflik dalam keluarga dan ketegangan antara wanita dan suami-suami mereka.

Itulah beberapa dampak buruk dari praktik poliandri bagi pelakuknya

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT