Sukabumi Update

7 Perbedaan Kambing dan Domba, Cek Hewan Kurban untuk Idul Adha Yuk!

7 Perbedaan Kambing dan Domba, Cek Hewan Kurban untuk Idul Adha Yuk! (Sumber : Freepik/@wirestock)

SUKABUMIUPDATE.com - Kambing dan Domba, adalah dua hewan kurban yang paling sering dipilih oleh masyarakat Indonesia. Satu ekor kambing atau domba mewakili satu orang jiwa/nama untuk kurban di Hari Raya Idul Adha.

Tak heran, Hari Raya Idul Adha disebut juga dengan hari raya kurban. Hal yang paling penting ketika berkurban adalah hewan tersebut berada dalam keadaan sehat.

Akan tetapi, mayoritas masyarakat kerap menganggap Kambing dan Domba adalah hewan yang sama. Padahal keduanya adalah hewan yang sangat berbeda meski memiliki bentuk tubuh yang hampir mirip.

Baca Juga: Mengenal Sindrom Asperger: Pengidap Disabilitas yang Cerdas, Termasuk Autis?

Dihimpun dari berbagai sumber yang dilansir via BSI Maslahat, berikut sederet perbedaan antara Kambing dan Domba. Cek dua jenis hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha yuk!

1. Taksonomi (pengelompokkan hewan) Kambing dan Domba

Kambing dan Domba, keduanya berada dalam keluarga Bovidae, tetapi klasifikasi ilmiah untuk kambing domestik dan domba berbeda.

Tepatnya, Kambing dan Domba berbeda di genus dan spesies. Kambing (Capra aegargus hircus) memiliki 60 buah kromosom, sedangkan domba (Ovis aries) hanya 54 buah kromosom.

Kambing bisa dikawinkan dengan domba, tetapi secara umum hasil anakannya steril atau tidak bisa bereproduksi lebih lanjut.

2. Penampakan luar (bentuk fisik) Kambing dan Domba

Jika dilihat dari luar, domba memiliki tubuh lebih bulat, sedangkan kambing cendeung lebih ramping. Domba memiliki bulu tebal, sedangkan kambing sangat tipis dan halus sehingga apabila dilihat sepintas tampak tidak berbulu.

Umumnya, domba memiliki tanduk berbentuk segitiga, membelit, atau spiral, sedangkan tanduk kambing justru berbentuk pipih.

Kemudian, bangsa domba juga mayoritas tidak berjenggot, sedangkan kambing berjenggot.

Domba memiliki glandula suborbitalis atau kelenjar yang mengeluarkan cairan di mata bagian bawah. Domba juga memiliki glandula intergigitalis di celah kuku yang mengeluarkan sekresi semacam minyak yang berbau khas. Sehingga, jika domba terpisah dari kawanannya, hewan kurban satu ini dapat dengan mudah untuk berkumpul kembali.

Baca Juga: Mengenal 3 Upacara Adat Khas Sunda Jawa Barat, Salah Satunya Lengser

Ekor kambing yang sehat selalu tegak, sementara ekor domba terlihat menggantung. Ini karena, ekor domba sering kali dipendekkan agar kotoran yang keluar dari anus tidak menempel pada ekor.

3. Pola mencari makan

Kambing cenderung mencari dedaunan yang ada di pohon, sehingga kawanan hewan kurban satu ini lebih sering memanjat.

Hal itu tidak ditemukan pada domba karena secara alami, karena domba lebih memilih untuk memakan rumput. Oleh karena itu, kambing disebut dengan browser dan domba disebut dengan grazer.

4. Tingkah laku kawanan

Kambing biasanya bisa berkeliling sendiri di suatu tempat karena cenderung lebih aktif, mandiri. Hal ini menjadi alasan mengapa kambing berpencar saat digembalakan.

Sementara domba lebih sering berada dalam kawanan, sehingga domba lebih mudah dipelihara dalam area yang dibatasi pagar. Tingkah laku hewan kurban ini memudahkan gembala untuk mengawasi kawanan domba.

5. Kambing berbau prengus, tidak seperti domba

Aroma prengus atau goaty smell dikeluarkan oleh beberapa kelenjar yang ada di kepala kambing jantan, tepatnya di belakang dasar tanduk. Aroma tersebut dikenal dengan nama 4-ethyloctanal, jenis pheromone untuk menstimulasi ovulasi pada kambing betina.

Akan tetapi, domba tidak memiliki kelenjar penghasil pheromone tersebut. Maka dari itu, domba tidak mengeluarkan bau tubuh prengus seperti kambing.

6. Perawatan dalam pemeliharaan Kambing dan Domba

Domba dikategorikan sebagai hewan kurban yang mudah beradaptasi terhadap berbagai lingkungan. Buktinya, kondisi yang relatif panas tidak menjadi penghalang pengembangan ternak domba.

Hal itu karena hampir seluruh tubuh domba tertutup bulu tebal, sehingga akan menahan penguapan lewat permukaan kulit dan tidak perlu banyak minum. Keperluan air cukup dipenuhi dari kandungan air dalam pakan hijauan.

7. Cara berkembang biak

Terakhir, perbedaan antara Kambing dan Domba adalah cara berkembang biaknya. Domba termasuk hewan kurban yang lebih cepat berkembang biak daripada kambing.

Contohnya, dalam kurun waktu dua tahun saja, domba bisa beranak sebanyak tiga kali. Tak hanya itu, dari sekali beranak, domba bisa menghasilkan anak hingga dua ekor.

Baca Juga: 20 Contoh Babasan Sunda dan Artinya: Ngarasa Ieu Aing Alias Adigung

Itulah tujuh perbedaan Kambing dan Domba, sebaiknya Updaters mengecek terlebih dahulu mana hewan kurban untuk Idul Adha yang pas di hati! Happy Eid!

Sumber: bsimaslahat.org

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT