SUKABUMIUPDATE.com - Tak dipungkiri, masyarakat Indonesia hingga saat ini masih mempercayai tradisi, ritual dan kepercayaan yang berbau mistis. Salah satunya yang dianggap masih eksis hingga sekarang adalah penggunaan susuk.
Susuk adalah memasukan benda asing berupa jarum kecil ke dalam tubuh dengan cara spiritual untuk kepentingan pribadi seseorang. Penggunaan susuk biasanya untuk mendapatkan awet muda, kecantikan, kharisma, menarik lawan jenis dan lain-lain.
Biasanya, susuk tersebut dimasukan di daerah tubuh seperti pipi, dagu, payudara, bibir, dahi dan perut. Susuk dimasukan ke dalam tubuh sebagai jimat dengan membacakan mantra-mantra.
Baca Juga: Kisah Mantan TKW Sukabumi Pasang Susuk, Ini Penjelasan Secara Medis dan Magis
Susuk sendiri sebenarnya memiliki risiko besar bagi penggunanya. Hal itu karena susuk melibatkan makhluk gaib saat menggunakannya. Berikut ini fakta-fakta mengerikan terkait pemasangan susuk bagi penggunanya yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Susah Meninggal Saat Ajal Menjemput
Susuk dikatakan dapat menyebabkan kematian yang sulit bagi penggunanya. Si pemakai susuk akan susah meninggal meskipun dirinya sudah sekarat saat ajal menjemputnya.
Pencabutan susuk mesti dilakukan oleh orang pintar yang mengerti hal itu. Dalam beberapa kepercayaan, susuk hanya bisa dicabut oleh orang yang pertama kali memasukannya.
Baca Juga: Link Nonton Film Sewu Dino Full Movie, Film Horor Tentang Santet yang Mematikan
2. Pengguna Susuk Merasakan Gelisah
Pemakai susuk akan terlihat gelisah sehari-harinya dan tak jarang mereka akan menampilkan perilaku yang aneh. Perilaku aneh pengguna susuk adalah saat mereka dihadapkan pada pantangan-pantangan.
Perilaku aneh tersebut juga mereka tunjukan saat bersama dengan orang yang ditaklukannya. Biasanya perilaku aneh itu faktor pengaruh dari makhluk gaib yang ada dalam tubuhnya.
3. Pantangan Jangan Makan Pisang Emas, Daun Kelor dan Sate
Menggunakan susuk tak semudah pemasangannya. Pemakai susuk wajib mengikuti semua aturan termasuk pantangan agar daya magisnya dapat bekerja dengan sempurna.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Nasi Bakar Lezat di Sukabumi, Gurihnya Bikin Ngiler
Disebutkan, pemakai susuk dilarang memakan pisang emas, daun kelor hingga sate. Pantangan tersebut jika dilanggar maka akan menghilangkan khasiat dari susuk tersebut.
4. Kebahagiaan Sementara
Seperti hidup didunia ini hanya sementara, begitupun dengan susuk yang hanya bertahan sebentar saja. Apalagi jika ajal telah tiba, si pemakai susuk akan merasakan kesakitan dan susah meninggal.
5. Mengalami Kesialan
Magis susuk dalam tubuh seseorang yang mulai berkurang atau hilang, maka akan bersahutan juga dengan dampak kesialan dalam kehidupannya. Seperti yang disebutkan diatas, jika penggunaan susuk hanya sementara.
Baca Juga: Begini Cara Bu Siti Berbagi Jatah dengan 2 Suami Mudanya, Tetap Harmonis
Iming-iming dari dukun yang mengatakan susuk dapat bertahan lama adalah tipu daya dari setan. Sebab, setiap susuk ada batas waktu tertentu dan akan berakhir. Apalagi jika si pemakai telah melanggar pantangan-pantangan yang telah disepakati.
6. Rasa Bersalah dan Penyesalan
Pemakai susuk akan merasa bersalah pada setiap orang disekitarnya. Sebab, si pengguna susuk diibaratkan tampil dengan topeng untuk menipu yang diinginkannya.
Padahal, seseorang yang memakai susuk dalam dirinya akan terus merasa bersalah karena berbohong dengan berakhir penyesalan.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Nasi Liwet Enak di Sukabumi, Aromanya Bikin Perut Keroncongan
7. Diganggu Makhluk Gaib
Susuk menghasilkan energi yang dapat menarik manusia dan juga makhluk gaib. Pemakai susuk akan mengalami fenomena aneh seperti diganggu makhluk gaib hingga dibuat perasaan tidak nyaman.
8. Gangguan Mental
Gangguan mental itu jika si pemakai susuk diketahui oleh masyarakat sekitar. Otomatis dia akan dikucilkan dan akan mendapatkan sanksi sosial. Tak hanya itu saja, keluarganya pun harus menanggung malu karena ulahnya.
Baca Juga: 7 Mitos Bunga Wijaya Kusuma, Datangkan Jodoh Hingga Kesayangan Nyi Roro Kidul
Lebih parahnya lagi, si pemakai susuk akan dijauhi oleh orang-orang terdekatnya seperti keluarga, saudara hingga sahabat.
Editor : Ikbal Juliansyah