Sukabumi Update

5 Alasan Kenapa Tidak Boleh Buang Minyak Jelantah Sembarangan

Ilustrasi. Inilah beberapa alasan kenapa tidak boleh membuang minyak jelantah sembarangan karena bisa berakibat buruk | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Minyak jelantah adalah minyak yang telah digunakan untuk memasak beberapa kali dan menjadi kotor serta tercemar oleh sisa-sisa makanan. Minyak jelantah umumnya berasal dari proses penggorengan makanan seperti gorengan, kentang goreng, ikan goreng, dan sejenisnya.

Penting untuk membuang minyak jelantah dengan cara yang benar. Salah satu cara yang umum adalah dengan mendaur ulang minyak jelantah. Minyak jelantah bisa didaur ulang menjadi produk seperti biodiesel, sabun, lilin, dan bahan bakar lainnya.

Beberapa tempat juga menyediakan wadah pengumpulan minyak jelantah yang dapat digunakan untuk mengumpulkan minyak jelantah bekas, sehingga dapat didaur ulang dengan aman.

Baca Juga: 12 Manfaat Minyak Kayu Putih, Bisa Digunakan Untuk Pembersih Multiguna

Pengolahan minyak jelantah yang tidak benar dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan serta dampak buruk lainya.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa dampak buruk membuang minyak jelantah sembarangan.

1. Kerusakan sistem perpipaan

Minyak jelantah yang dibuang langsung ke dalam wastafel, toilet, atau saluran pembuangan rumah dapat menyebabkan penyumbatan dan kerusakan pada sistem perpipaan.

Minyak jelantah dapat membeku atau membentuk lapisan lengket di dalam pipa, yang menyebabkan aliran air menjadi terhambat atau bahkan terblokir sepenuhnya.

Baca Juga: Minyak Jelantah Indonesia Dilirik Boeing untuk Jadi Bahan Bakar Pesawat

2. Pencemaran lingkungan

Jika minyak jelantah masuk ke sistem pembuangan air atau mencemari sumber air, seperti sungai, danau, atau laut, dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang serius.

Minyak jelantah membentuk lapisan tipis di permukaan air yang menghambat aliran oksigen ke air, membahayakan kehidupan akuatik seperti ikan dan tumbuhan air. Pencemaran minyak jelantah juga dapat mengganggu rantai makanan dan mengganggu ekosistem perairan secara keseluruhan.

3. Gangguan pada sistem pengolahan air limbah

Jika minyak jelantah masuk ke saluran pembuangan yang terhubung dengan sistem pengolahan air limbah, dapat menyebabkan gangguan pada proses pengolahan.

Baca Juga: Benarkah Minyak Lintah Bisa Besarkan Mr P? Begini Penjelasan dr Boyke

Minyak jelantah dapat membentuk lapisan yang menghambat proses pengolahan biologis dan mengganggu kinerja instalasi pengolahan air limbah.

4. Bahaya kebakaran

Minyak jelantah yang dibuang sembarangan dan tidak diolah dengan benar dapat menjadi sumber bahaya kebakaran. Minyak jelantah memiliki titik nyala yang rendah dan dapat dengan mudah terbakar.

Jika minyak jelantah dibuang ke dalam tempat sampah yang tidak sesuai atau terjadi kontak dengan sumber api, dapat menyebabkan kebakaran yang berpotensi merusak properti dan membahayakan nyawa.

Baca Juga: Apakah Boleh Kurban saat Masih Punya Hutang? Berikut Penjelasannya dalam Islam

5. Polusi udara

Jika minyak jelantah dibakar secara tidak benar, misalnya dengan membuangnya ke dalam api pembakaran rumah atau membakarnya di tempat terbuka, dapat menyebabkan polusi udara.

Proses pembakaran minyak jelantah menghasilkan gas beracun dan partikel-partikel yang dapat mencemari udara, menyebabkan masalah pernapasan dan berdampak negatif pada kualitas udara.

Mengingat bahaya-bahaya tersebut, sangat penting untuk membuang minyak jelantah dengan benar dan mematuhi aturan dan regulasi setempat.

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT