Sukabumi Update

10 Fakta Oknum Kades Digerebek Saat Indehoy di Vila Sukabumi

Seorang oknum kades di gerebek saat sedang indehoy di vila Sukabumi | Foto : Ilustrasi

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang oknum kades digerebek saat sedang indehoy (ngamar berduaan) bersama seorang perempuan berinisial E di salah satu vila yang berlokasi di Cisolok, Sukabumi pada Jumat 7 Juli 2023 lalu. Yang melakukan penggerebekan adalah Anggi (33 tahun) yang ternyata adalah suami dari E dibantu bersama pihak keluarga.

Oknum Kades berinisial Y yang kemudian diketahui merupakan Kepala Desa Cikamunding Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak, Banten berhasil kabur. Hingga kemudian menyisakan keributan antara Anggi (suami) dan E (istri) hingga akhirnya keduanya diamankan oleh pihak kepolisian setempat.

Berikut adalah fakta-fakta penggerebekan oknum kades saat indehoy bersama istri orang yang berhasil dirangkum sukabumiupdate.com.

1. Di gerebek tengah malam di Vila

Personel Bhabinkantibmas Desa Cikahuripan, Aipda Dian Rusdianto mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi soal adanya penggerebekan itu dari penjaga vila sekitar pukul 01.30 WIB.

"Saat itu, saya teh di telepon warga penjaga vila di Cisolok. Meminta saya datang ketempat vila, katanya genting. Setelah medapatkan informasi kita cepet buru-buru ajak rekan yang lain kita mengarah ke tempat kejadian," kata Dian.

Tiba di lokasi, Dian melihat sejumlah orang berkerumun. Ia mengaku tidak mengenali orang-orang itu. Yang dikenali oleh Dian hanya pelapor yakni penjaga vila tersebut dan ketua RT setempat.

Menurut Dian, kondisi kaca di kamar vila sudah dalam keadaan pecah. Selain itu, pintu samping kamar vila juga dirusak dan jebol.

“Dan didalam kamar ada seorang laki-laki dan perempuan yang mana keduanya itu suami istri. Disitu diduga, istrinya ini udah melakukan selingkuh, dengan katanya jaro (kepala desa),” lanjutnya.

2. Digerebek oleh suami dan keluarga.

Menurut Kapolsek Cisolok Polres Sukabumi AKP Aguk Khusyaeni, yang melakukan penggerebekan adalah suaminya dan keluarga. kata Kapolsek, Setelah di cek sama Bhabinkamtibmas kemudian diamankan ke Polsek untuk penanganan selanjutnya.

"Semalam beberapa orang sudah kita amankan ke sini (Kantor Polsek), ada seorang perempuan dan seorang laki-laki yang mengaku sebagai suami dari perempuan itu," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com.

3. Oknum Kades gunakan mobil ambulance desa untuk selingkuh.

Bhabinkantibmas Desa Cikahuripan, Aipda Dian Rusdianto mengatakan bahwa dilokasi ditemukan satu unit mobil berwarna putih dengan pelat nomor polisi berwarna merah A 9917 O. Mobil tersebut milik Pemerintahan Desa Cikamunding, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten. Selain itu terdapat juga satu unit sepeda motor matic dengan pelat nomor A 6762 QJ.

“Terus kendaraan (mirip) ambulance katanya punya desa, tapi gak ada tulisan desa mananya, polos. Terus motor PCX diduga pemiliknya perempuan itu,” bebernya.

“Saya datang kesitu, mobil itu sudah ada keadaan terparkir, kalau yang bawanya tidak diketahui. Saat itu oknumnya pun udah melarikan diri, gak sempet bawa ke Polsek,” tandasnya.

4. Oknum Kades dilaporkan ke polisi

Suami, Anggi (33 tahun) yang hatinya seakan hancur setelah menggerebek istri idehoy (ngamar bareng oknum kades) di salah satu vila di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jumat 7 Juli 2023 keesokan harinya kemudian melaporkan pria yang diduga selingkuhi istrinya berinisial Y  ke Sat Reskrim Polres Sukabumi, dengan tuduhan perzinahan.

5. Sudah lama curiga

Anggi mengaku sudah sejak lama mencurigai istrinya E, berselingkuh dengan oknum kades tersebut. Menurutnya, kedekatan E dan Y terendus sejak Januari 2023.

Saat itu, Anggi melihat pesan singkat di handphone (HP) istrinya E dengan Kepala Desa. Percakapan dalam pesan singkat itu berisi kalimat tidak senonoh. Bahkan, E mengaku pernah jalan berdua dengan Y.

"Kecurigaannya karena ada bukti chating, antara istri (E) dengan oknum (kepala desa Y) tersebut. Di situ saya panggil kepala desanya dan mengakui pernah jalan semobil juga. Di situ saya ingatkan agar tidak diulangin lagi," kata Anggi kepada awak media.

6. Firasat suami tak meleset

Perselingkuhan E dan Y terulang kembali dengan berbagai bukti yang memperkuat pelaporannya ke kepolisian. 

"Saya dapat info dari temen, kalo gak salah liat istri kamu keluar tuh? Saya tanya, rapih gak?. Engga, pake daster tapi pake helm. Di situ sudah feeling (merasa). Oh ini perjalanan jauh," ujar Anggi menceritakan kembali kronologi penggerebekan tersebut.

Anggi kemudian melakukan penelusuran hingga ke kawasan Cilograng. Saat Anggi berdiri di pinggir jalan, betul saja, si istri melintas membawa motor PCX ke arah Cisolok Sukabumi. Akhirnya dia mulai mengikuti istrinya. Sayangnya, di tengah perjalanan, ia kehilangan jejak.

"Kehilangan jejak, nggak tahu ke mana. Saya berhenti di Terminal Cisolok yang mau ke Cipanas. Feeling saya benar-benar tajam. Saya bilang ini pasti gak jauh. Setelah itu saya tanya ojek, ada penginapan yang dekat dekat sini gak. Katanya ada sebuah vila, akhirnya dianter lah saya ke sana," tutur dia.

Sesampainya di vila tersebut, benar saja, Anggi menemukan motor yang dikendarai istrinya beserta sebuah kendaraan berplat merah bernomor polisi A 9917 O yang dicurigai dikendarai oleh lelaki idaman lain si istri.

"Hati saya entah kenapa mengatakan istri saya ada di situ. Situasi yang pertama saya lihat, saya tahu persis mobil siaga desa itu tahu persis. Dari kejauhan saja sudah terlihat, hati saya bilang berengsek ini orang," ungkap Anggi.

7. Dalam tas oknum kades ditemukan alat kontrasepsi dan tisu magic

Anggi menceritakan bahwa dirinya bersama beberapa kerabatnya saat melakukan penggerbekan, sebelumnya dia menggedor pintu namun tidak dibuka. Akhirnya Anggi terpaksa mendobrak kaca dan menemukan sang istri di dalam kamar. Namun oknum kepala desa Y sudah melarikan diri.

"Y melarikan diri karena kita gedor gedor pintu tapi gak mau buka tapi dari luar kedengeran kaya orang grasak grusuk gitu. Saya sudah curiga, yang bersama istri saya itu si kades. Ketika sudah masuk ke dalam, saya menemukan sejumlah bukti," ujar Anggi.

Ditanya soal ciri ciri oknum kades berinisial Y itu, Anggi memastikan bahwa benar pria yang melakukan perselingkuhan dengan istrinya itu oknum Kepala Desa Cikamunding Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

"Jelas karena pertama mobil siaga desa ditinggal. Kedua tas kecil isinya dompet itu ada KTP, SIM atas nama dia (kades Y). Terus stempel desa. Selain itu ada banyak obat-obatan, alat kontrasepsi, dan tisu magic di dalam kamar," tutur dia.

8. Oknum kades 2 kali mangkir atas panggilan polisi.

Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Dian Pornomo mengatakan penyelidikan masih dilakukan untuk klarifikasi saksi-saksi serta mengumpulkan petunjuk atas dugaan kasus tindak pidana perzinahan tersebut.

Ia mengatakan, hingga kini pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap oknum kades. Hal itu karena terlapor telah dua kali mangkir dari undangan polisi untuk kepentingan klarifikasi.

9. Penyelidikan polisi

Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Dian Pornomo mengatakan penyelidikan masih dilakukan untuk klarifikasi saksi-saksi serta mengumpulkan petunjuk atas dugaan kasus tindak pidana perzinahan tersebut.

“Hasil sementara pihak terlapor perempuan tidak mengakui adanya perzinahan atau persetubuhan," ujar Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Dian Pornomo, Senin 10 Juli 2023.

Sedangkan terhadap sang kades, lanjut Dian, belum ada pemeriksaan lantaran melarikan diri saat kejadian. Meski begitu ia memastikan pihaknya akan segera melakukan pemanggilan untuk dilakukan pemeriksaan.

10. Oknum kades akan dijemput paksa

Polisi akan melakukan jemput paksa oknum kepala desa (Kades) di Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang terjerat kasus perselingkuhan dengan istri orang di Sukabumi.

Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Dian Pornomo mengatakan, hingga kini pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap oknum kades. Hal itu karena terlapor telah dua kali mangkir dari undangan polisi untuk kepentingan klarifikasi.

Dian menegaskan, apabila oknum kades tidak kooperatif atau kembali mangkir, maka akan dilakukan upaya jemput paksa pada tahap penyelidikan.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT